Mohon tunggu...
Catatan Matahari Terbenam
Catatan Matahari Terbenam Mohon Tunggu... Lainnya - Be Sabr 🍃

Ketika kamu berusaha KERAS. Ingat! Tuhan mengujimu JAUH LEBIH KERAS.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

TAHU

11 November 2020   10:59 Diperbarui: 11 November 2020   17:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture instagram @senjaditepilangit__

Mungkin kamu selalu punya waktu untuknya, mendengarkannya, menyimaknya tanpa bosan. Selalu berusaha ada dimasa-masa terberatnya, ada di garda terdepan untuk mengusahakan segalanya agar tidak mengecewakannya.

Lantas, saat kamu membutuhkannya, dan bertanya dimana dia? Kamu mulai kehilangan kabarnya, kehilangan hadirnya. Atau, dia ada tapi hanya sekedar menghargaimu dengan mendengarkan saja. Malas menyimak ceritanya. Malas memberikan pendapat.

Kamu mulai berpikir, mungkin dia bosan. Mungkin dia hanya ingin berempati sebentar saja, mungkin kamu hanya support system dikala dia butuh saja. Atau mungkin saat dia mendengar kamu sedang berduka dari orang lain, dia akan muncul tiba-tiba dan bilang "sini cerita sama aku saja" seakan-akan dia hanya ingin tahu ceritamu saja, bukan tentang perasaan dan kondisimu sekarang.

Mungkin dia tidak benar-benar ingin kamu ada di setiap fase hidupnya. Dan mungkin sebaiknya kamu tidak harus lagi bercerita padanya, agar dia tidak meninggalkanmu dengan ceritamu yang membuat dia malas mendengarkan. Benar memang semua tak harus kita keluhkan. Benar memang jika kamu hanya berharap pada manusia maka, kecewa yang akan kamu telan mentah-mentah.

Tapi, Tuhan tahu. Dia tidak pernah tidur dan acuh tau atas keluhmu, dia memeluk semua do'amu. Jika kamu merasa banyak beban, mungkin sudah saatnya Dia menaikkan levelmu setingkat lebih tangguh dari biasanya.
Bersabarlah dan setialah dalam meminta pada Tuhanmu. Ia sama sekali tak akan mengecewakanmu.

swastamita, 13 Desember 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun