Niat baik tak selamanya dipandang baik. Begitulah kira-kira perbedaan antara kau dan dia. Bagimu ini bentuk usaha memperbaiki. Dimatanya, kau tetaplah hal buruk yang patut dihindari.
Kesalahan tetaplah sebuah kesalahan. Pun kau ingin memperbaikinya di suatu hari tetap saja kau selalu dipandang salah. Resiko berbuat kesalahan sekecil apapun hari ini adalah kehilangan kepercayaan sampai nanti. Bahkan sampai mati.
Kau, aku, dan siapapun orang diluar sana takkan mampu merubah kebencian mereka menjadi baik lagi. Karena ucapan bagi mereka tiada arti, hanya perubahan sikaplah yang mampu menunjukkan bahwa semua hal bisa berubah.
Waktu berjalan, cepat dan terkadang terasa lambat. Tapi pelan-pelan semua akan berubah. Begitu juga denganmu. Sikap, pola pikir, cara pandang, bahkan hidupmu. Jikalau pun tidak, sekarang atau nanti.
Setidaknya..
Kau sudah tak lagi melukainya.
Atau terlihat melukainya.
Semesta dan isinya tak ada yang merestui.
Masih berniat mencoba berbaik hati lagi?
Sudahi, ikhlaskan dia melangit tinggi.
Jangan paksakan langkah lagi.
Kita semua paham benar bahwa diabaikan tak pernah menyenangkan. Tak ada orang yang menginginkan diabaikan apalagi untuk waktu yang tak sebentar. Untuk selamanya.
swastamita, 5 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H