Mohon tunggu...
Catatan Matahari Terbenam
Catatan Matahari Terbenam Mohon Tunggu... Lainnya - Be Sabr 🍃

Ketika kamu berusaha KERAS. Ingat! Tuhan mengujimu JAUH LEBIH KERAS.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senja

14 Mei 2020   10:10 Diperbarui: 9 Juni 2020   05:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit menjingga, temaram menyekap. Kita diam tapi bicara pada mata yang mega. Saling menyelami dalam waktu yang tak memberi ampun. Tapi ragu apa mampu menemukan yang kita mau?

Senja pamit pulang, meninggalkan siluetmu yang kian terpeta dan menghitam pekat. Kamu mulai mengatur langkah mengikuti matahari masuk, menciptakan kosong jalanan ditengah yang semakin lebar.

Ya. Kamu, aku. Dan jarak. Itu yang kamu coba bentuk. Tak masalah, aku setuju. Setelah kita menemukan apa yg kita mau, jangan lupa! aku menunggumu di simpang berdebu untuk berjalan sepayung.

swastamita, 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun