Pasti banyak dari kita yang ingin untuk berkuliah di luar negeri. Namun banyak yang bingung atau terhalang dari segi administratifnya. Yang sering menjadi kendala adalah bukti kemampuan bahasa Inggris yaitu IELTS, TOEFL iBT, dan lain lain. Namun, ada satu persyaratan lainnya yang bagi beberapa orang sulit untuk dipenuhi, yaitu personal statement.Â
Apa sih personal statement itu? Hampir semua universitas luar negeri akan mensyaratkan personal statement dalam pendaftaran kampus mereka dan terkadang menjadi penunjang yang penting dalam penilaian pendaftaran tersebut.Â
Personal statement ini adalah sebuah tulisan atau essay yang memperkenalkan diri kalian yang dimana meliputi informasi terkait dengan latar belakang kalian, skills kalian, pengalaman, ambisi, harapan, alasan memilih jurusan dan universitas tersebut, rencana masa depan dan lain lain. Yang disebutkan itu merupakan informasi-informasi umum yang diminta untuk dijelaskan dalam personal statement.Â
Namun, ini tergantung dari setiap universitas. Ada beberapa universitas yang secara jelas memberikan poin-poin yang perlu dijelaskan namun juga ada yang membebaskan. Meskipun bebas, sebenarnya ada struktur tertentu yang bisa kalian ikuti dalam penulisan personal statement.Â
Nah, di artikel ini kita akan membahas struktur dari penulisan personal statement dan sekalian membedah contohnya juga.
Struktur dari personal statement
Berapa paragraf yang diperlukan dalam personal statement kalian tergantung dari berapa aspek yang kalian sertakan dalam penulisannya. Semisal kalian akan menjelaskan;Â
Latar belakang kalian
Experience dan/atau permasalahan/fenomena yang kalian temui terkait dengan bidang kalian
Solusi yang bisa kalian berikan terhadap permasalahan/fenomena
Kesesuaian jurusan dan universitas yang dipilih dengan bidang kalian.