Mohon tunggu...
Alwi Swandi
Alwi Swandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menemukan realitas sosial

Mengungkap fakta

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kalah Legislatif Bos Kainawa Tarik Pulang Bantuan dari Masyarakat

4 April 2024   16:19 Diperbarui: 5 April 2024   22:56 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Perhelatan pemilu legislatif 2024. Begitu menyita waktu dan perhatian semua kalangan masyarakat. Tak ayal ini menjadi fenomena yang umum dalam rutinitas  5 tahunan. 

Namun ada yang menjadi fokus perhatian masyarakat khususnya kota namlea dan kecamatan lilialy. 

Sebab tentu pemilu mengisahkan ceritanya sendiri, sebut saja ada caleg berani menghabiskan uang 500 s/d 1 miliyar bahkan lebih untuk kepentingan mendapatkan suara dari rakyat sebanyak banyaknya demi memperoleh kursi sebagai anggota DPRD. dalam pandangan tokoh nasional Anas urbaningrum misalnya menyebutkan pemilu 2024 bukan lagi pertarungan ide gagasan dan idiologi melainkan pertarungan logistik. 

Sehingga memang kemampuan logistik cenderung dilihat sebagai faktor yang turut mempengaruhi keterpilihan seseorang dalam ajang pemilu. 

Hal yang menarik terjadi di dapil 1 Buru yakni kecamatan namlea dan lilialy, ada menantu dari Bos Kainawa hotel yang juga ikut mengisi bursa pencalonan legislatif, februari 2024 kemarin. Dan dalam pemilihan tersebut berbagai bantuan mulai dari uang tunai kasur ( sprinbad) turut mewarnai aksi sosial pada dapil buru 1.

Berikut diskusi masyarakat atas insiden tarik bantuan:

M : sio kasian itu mengapa sampe model itu politik ini kalo seng mau berkorban jang mandi di maju

S: sangat di sayangkan 

R: katanya punya hotel, kaya, istigifar mau manfaatkan orang kecil abis itu intimidasi. 

Ag: masyrakat juga yang inginkan resiko to.. 

H : banya caleg jua seng dapa dan juga banyak yang dong kasi kaluar, Mar dong tar model itu, tindas orang kacil

B: kasian e kasi abis ambe pulang sebenarnya sapa yang miskin ini. 

U: Sok dermawan padahal watak intimidasi

Namun fakta berkata lain, proses rekapitilasi KPUD buru memutuskan hanya 9 orang yang mewakili daerah pemilihan Buru 1 dan menantu Bos Kainawa harus menelan pil pahitt kenyataan tidak lolos sebagai anggota DPRD. 

Sumber masyrakat, dusun saliong dan desa batuboi, dan sebagaian masyarakat desa karang, punya cerita lucu dan terkesan MEMALUKAN.  pasalnya ada sebagian masyarakat yang menerima bantuan itu ( uang tunai/sprinbad, dan kursi, dari aksi sosial yang di pimpin Bos Kainawa. Namun hasil perolehan suara tak sesuai target bantuan tersebut, sehingga setelah penghitungan TPS. Atas perintah Bos Kainawa tersebut bodygard turun menarik pulang bantuan dari masyarakat. Ada kesaksian salah satu masyarakat, sebut saja La P dan WA N menyayangkan aksi bodygard suruan bos Kainawa tersebut, sebab mereka tak meminta melainkan di tawarkan, lantas kenapa setelah kami sebagai pemilih telah memilih menantunya harus memulangkan bantuan yang suda di berikan. Toh kami tak meminta melainkan disodorkan bantuan itu dan syaratnya memilih menantunya. Lantas kenapa setelah perhitunga  TPS harus dikembalikan bantuan itu. 

Tapi kami merasa itu hak mereka dan yang pasti tak ada permintaan dari kami juga, jadi, sangat di sayangkan bantuan sosial katanya, celutus WA N diselingi tawa hahae....

Berbeda dengan La P dan WA N lain pula La A konon katanya sala satu penyelenggara, di beri uang tunai namun setelahnya minta di kembalikan, bahkan motor La A sempat di tahan untuk jaminan. 

Aksi Bos Kainawa ini menjadi viral dan fokus perbincangan khalayak umum masyrakat kota namlea, sehingga menimbulkan komentar beragam hingga berita ini di turunkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun