Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari Nyamuk Demam Berdarah, Terapkan 3 Langkah Ini Di Garasi

28 Januari 2025   17:04 Diperbarui: 28 Januari 2025   17:04 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar nyamuk aedes albopictus, salah satu penyebab demam berdarah (Sumber: halodoc.com)

Di tengah cuaca tak menentu seperti sekarang ini, sering kita dengar demam berdarah kembali mewabah. Bahkan, sering penyakit akibat nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus ini menimbulkan korban nyawa bagi penderitanya. Nah, orang kerap lupa bahwa garasi mobil kerap menjadi sarang nyamuk demam berdarah. Karena itu, terutama bagi Anda yang hobi mengotak-atik kendaraan di garasi, berikut tips untuk menghalau bahaya itu:

1. Bersihkan pelek dan ban tak terpakai. Umumnya, pemilik kendaraan suka menyimpan pelek tak terpakai atau ban cadangan di garasi. Padahal, sering di atas pelek dan ban itu masih tersisa genangan air tipis atau bekas cipratan air cucian mobil. Mengingat nyamuk demam berdarah gemar bermukim di air bersih, bersihkan pelek-pelek tersebut dari bekas air. Singkirkan atau kuburkan kaleng-kaleng dan botol bekas oli, minyak persneling, minyak rem, dan lain-lain. Benda-benda ini juga terkenal sebagai sarang nyamuk aedes.

2. Jangan lalai menutup rapat jendela mobil di garasi. Sebab, nyamuk aedes paling suka bermukim di tempat gelap dan di waktu malam. Jadi, apabila kaca mobil tidak tertutup rapat, pasukan nyamuk tentu akan masuk ke dalam untuk memulai operasi berbahayanya di pagi hari. Ingat, penelitian Syahribulan dkk (2012) menunjukkan bahwa virus dengue dengan vektor utama nyamuk Aedes aegypti dan vektor potensialnya Aedes albopictus melakukan aktivitas menghisap darah mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 petang. Penelitian di Malaya Peninsula bahkan menunjukkan bahwa baik nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus ditemukan menghisap darah seringnya pada senja hingga dinihari. Jadi, pagi hari merupakan waktu rawan bagi manusia untuk tergigit nyamuk yang membawa virus dengue.

3. Oleskan krim anti nyamuk (mosquito repellent) jika masuk ke garasi. Ini terutama jika kita berencana menghabiskan waktu lama di garasi seperti ketika ingin mengotak-atik kendaraan. Tak ada salahnya bersikap ekstra hati-hati ketimbang terkena penyakit bukan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun