Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Sukses Sebagai Pemimpin? Ikuti 46 Resep Kesuksesan Toyotomi Hideyoshi dalam buku Swordless Samurai

13 Januari 2025   06:12 Diperbarui: 13 Januari 2025   06:12 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh dibilang salah satu pemimpin politik terbaik dan paling legendaris dalam sejarah Jepang adalah Toyotomi Hideyoshi (1536-1598). Pada 1590, ia diberi kedudukan wakil kaisar oleh Kaisar Go Yozei dan menikmati kekuasaan bagaikan raja. Bahkan, Hideyoshi bisa diibaratkan sebagai kepala pemerintahan de facto kala itu. Dia bisa menaiki puncak kekuasaan setelah memenangi perang berkepanjangan dan berhasil menyatukan negeri yang sudah tercabik-cabik selama lebih dari 100 tahun.

Hebatnya lagi, Hideyoshi melakukan itu semua dengan cara meniti karier dari posisi paling bawah: pembawa sandal Shogun Oda Nobunaga. Kemudian, Hideyoshi juga tidak memiliki keahlian berpedang sedikit pun, padahal Jepang di masa Hideyoshi (abad ke-16) merupakan satu negeri di mana satu-satunya hukum yang ada adalah hukum pedang. Bisa dikatakan bahwa jika samurai tanpa tanding Miyamoto Musashi meraih kesuksesan pribadi dengan Jalan Pedang, maka Toyotomi Hideyoshi mencapai kesuksesannya dengan Jalan Tanpa Pedang. Perjalanan hidup bertolak belakang keduanya sama-sama pernah dinovelisasikan oleh Eiji Yoshikawa, yang menulis Musashi untuk Miyamoto Musashi dan Taiko untuk Hideyoshi.

Karena itu, kisah kesuksesan Hideyoshi dari benar-benar from zero to hero, from nothing to something, bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk meraih keberhasilan yang sama, baik sebagai pribadi maupun sebagai pemimpin.  Dalam bukunya, Swordless Samurai (Pustaka Inspira, 2013), Kitami Masao meringkaskan 46 resep kesuksesan Hideyoshi sebagaimana berikut:

  • Pemimpin harus bisa bersyukur.
  • Pemimpin harus bekerja lebih keras daripada yang lain
  • Bertindaklah berani pada saat-saat kritis
  • Dedikasikan dirimu pada pemimpinmu. Mereka yang punya aspirasi untuk memimpin mula-mula harus belajar melayani.
  • Pilihlah pemimpin yang memiliki visi.
  • Lakukan segalanya demi tugas yang sedang dikerjakan.
  • Buatlah dirimu berbeda dari yang lain dengan menggali kemampuan alamiahmu.
  • Kesampingkan kepentingan dirimu sendiri demi kepentingan pemimpinmu.
  • Hadapi setiap tugas dengan tekad yang mantap.
  • Jadilah seorang pemimpin, bukan seorang atasan.
  • Pelihara asetmu yang paling berharga, jaringan personal.
  • Lakukan persiapan dengan matang dan bertindaklah berani.
  • Pemimpin yang cerdas akan membalikkan situasi, mengubah kelemahan menjadi keunggulan.
  • Pertaruhkan semua untuk memenangkan semua.
  • Bertindaklah lebih awal untuk selesai lebih awal.
  • Bila ingin memiliki sekutu, lakukanlah pembenaran dan justifikasikan alasanmu.
  • Ubah kesialan menjadi keberuntungan.
  • Fokus pada tindakan memberi.
  • Jadilah yang pertama dalam memaafkan.
  • Untuk mendapatkan kepercayaan, beri kepercayaan.
  • Gunakan informasimu untuk mengasah persepsimu.
  • Hargai komitmenmu.
  • Pemimpin yang cerdas hanya bertarung setelah syarat kemenangan telah dipenuhi.
  • Perlakukanlah pengikutmu sebagai keluarga.
  • Kesetiaan bisa didapat, tapi tak akan pernah bisa dibeli.
  • Maafkanlah kesalahan-kesalahan sepele.
  • Pemimpin yang tidak belajar sama sekali dari para pengikutnya bukanlah pemimpin yang baik.
  • Hati-hati dengan gengsi.
  • Tetapkan tujuan yang jelas.
  • Carilah kesempatan untuk memuji.
  • Hargai mereka yang bekerja dengan baik.
  • Hargai prestasi secara personal.
  • Kerja sama tim adalah kunci kemenangan.
  • Jadikan teman-teman baik sebagai penasihat.
  • Carilah saran dari mereka yang berani tidak sependapat.
  • Rangkul orang yang kemampuannya melebihimu.
  • Dengarkan pendapat pasangan hidupmu.
  • Rahasia manajemen sumber daya manusia adalah: mencari bukan meminta, menugaskan bukan melatih.
  • Pekerjakan pemimpin, bukan sekadar pengikut.
  • Bentuk tim kreatif.
  • Pemimpin yang bertanggung jawab harus bisa mengayomi. Beri kembali kepada masyarakat.
  • Jangan memanjakan diri kelewat batas.
  • Waspadalah akan kesombongan.
  • Jangan pamer.
  • Bersikaplah tegas untuk menghindari pertikaian.
  • Kekang obsesimu.

Sungguh daftar komprehensif klasik untuk meraih kesuksesan! Jadi, jika penulis Robert Greene punya 48 hukum kesuksesan sebagaimana dalam buku larisnya 48 Laws of Power, Hideyoshi memiliki 46 Prinsip Kesuksesan. Tinggal bagaimana kita menerapkannya dalam konteks kehidupan kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun