Beberapa waktu lalu, saya pernah melakukan social project yang paling berkesan di hati saya. Saya dan teman-teman saya tergabung dalam suatu komunitas penerima beasiswa. Kami diberi kesempatan untuk melakukan leadership camp di daerah Salatiga. Kami berkumpul dari segala penjuru negeri menjadi satu. Di dalam leadership camp itu, kami mendapatkan banyak hal. Salah satunya adalah tentang nilai kebersamaan, keberagaman, dan juga cinta lingkungan.Â
Pada hari ketiga, kami diberikan sebuah tantangan yang harus kami lakukan. Kami diminta membuat social project berupa giving activity kepada masyarakat sekitar Kota Salatiga. Akan tetapi, untuk melakukan social project tersebut kami tidak diberikan modal berupa dana sepeser pun. Oleh karena itu, kami dipaksa untuk mencari dana sendiri. Bagaimanakah caranya?
Sebelum dilakukannya social project esok hari, kami berdiskusi dulu pada malam hari untuk melakukan strategi-strategi agar kami dapat melakukan giving activity. Kami bukan hanya melakukan sesuatu untuk masyarakat Salatiga, namun juga memberikan sesuatu yang berguna untuk masyarakat sekitar. Setelah berdiskusi dengan cukup alot, akhirnya kami menetapkan strategi, sasaran social project, dan anggaran dana yang harus kami cari guna kegiatan giving activity kami. Mula-mula kami akan melakukan pengumpulan dana selama setengah hari, dari pagi hingga siang hari. Siang hari hingga sore, kami akan melakukan giving activity setelah mengumpulkan sejumlah dana tadi. Nah, berikut ini ulasan strategi kami untuk melakukan giving activity.
Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, solidaritas, gotong royong, dan Bhinneka Tunggal Ika, kami sepakat untuk melakukan giving activity di rumah-rumah ibadah yang ada di Kota Salatiga. Kami akan membersihkan vihara, klenteng, gereja, dan juga masjid. Tidak memandang agama kami apa, kami tetap akan membersihkan rumah-rumah ibadah tersebut sesuai dengan pembagian kelompok. Kami juga akan memberikan alat ibadah dan alat kebersihan untuk rumah-rumah ibadah tersebut. Kami juga akan membantu memperbaiki fasilitas-fasilitas yang rusak di lingkungan rumah ibadah. Misal ada kran yang rusak, daun pintu yang rusak, atau lemari yang tidak bisa ditutup, kami akan mencoba memperbaikinya.
Positive Fighter
Kami sepakat, untuk mengumpulkan dana, kami akan melakukan sebuah aksi yang kami sebut dengan Positive Fighter. Positive Fighter adalah sebuah aksi positif untuk mengumpulkan dana guna melakukan giving activity kepada masyarakat Salatiga. Target awal yang harus kami kumpulkan untuk kegiatan giving activity cukup banyak. Target kami adalah membersihkan seluruh rumah ibadah yang ada di Kota Salatiga. Deg-degan juga sih, apa bisa ya, kami kumpulkan uang segitu banyaknya tanpa modal sepeser pun dalam waktu tiga jam?
Saatnya Tiba!
Here we go! Hari yang kami nantikan sudah tiba. Kami berangkat dari Kopeng ke pusat Kota Salatiga pukul 07.00 pagi. Kami diturunkan di Lapangan Pancasila yang merupakan pusat Kota Salatiga. Kami diberi waktu dari pukul 07.30 sampai dengan 11.00 untuk mencari dana. Banyak hal yang kami lakukan. Sudah hilang urat malu kami. Hanya ada target dan kemauan yang kuat agar giving activity yang kami canangkan dapat terlaksana dengan baik. Kami tidak takut ditolak ketika meminta pekerjaan kepada masyarakat.
Kami tidak serta merta meminta pekerjaan begitu saja kepada masyarakat. Kami terlebih dulu menjelaskan maksud dan tujuan kami menggalang dana dengan cara positive fighter ini. Masyarakat Salatiga menyambut baik maksud kami.
Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya 'meminta pekerjaan' saja. Kami juga berkenalan dan mengobrol dengan warga. Siapa tahu, setelah kegiatan ini berlangsung, kami bisa menjalin silaturahmi lagi. Berkat hal tersebut, jalan kami dimudahkan. Beberapa dari kami ada yang membantu warga yang punya rumah makan untuk cuci piring. Ada yang menjadi sales sebuah produk yang terkenal di Kota Salatiga. Ada yang mengamen di pasar, berjualan makanan dan minuman kepada warga, sampai ada yang bekerja memandikan kura-kura. Upah yang kami terima adalah upah seikhlasnya dari warga sekitar.Â
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, kami mampu mengumpulkan kurang lebih 7 juta sekian dalam waktu tiga jam! Sebuah pencapaian yang patut kita syukuri. Berkat pencapaian yang di luar dugaan, kami semakin mantap dan siap untuk melakukan giving activity untuk masyarakat Salatiga.
Aksi Nyata dari Kami!
Senyum terkembang di wajah-wajah kami. Setelah pukul 11.00, kami berkumpul lagi di Lapangan Pancasila. Kami kemudian menghitung uang yang terkumpul dan membagi diri kami ke dalam beberapa kelompok kecil untuk diplotkan ke beberapa titik rumah ibadah yang ada di Kota Salatiga itu. Ada beberapa dari kami yang pergi membeli alat kebersihan dan alat ibadah. Ada yang langsung menuju rumah ibadah untuk meminta izin kepada pengelola tempat ibadah guna melaksanakan social project kami.
Kami menuju target rumah ibadah kami masing-masing dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan yang kami lakukan dari lapangan menuju tempat ibadah, kami memunguti sampah-sampah dengan kantong plastik. Kami kadang memungut sampah dengan bersenda gurau, saling bercanda, dan tertawa bersama. Hingga tidak terasa, sampah-sampah pun sedikit demi sedikit habis kami punguti sepanjang jalan di semua sudut Kota Salatiga siang itu.