Mohon tunggu...
Ria Suzanne
Ria Suzanne Mohon Tunggu... Jurnalis - Travel Enthusiast πŸΎπŸ•Š

I Only Live Once

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Istimewanya Serangkaian Adat Jawa

28 September 2019   17:09 Diperbarui: 28 September 2019   18:14 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.facebook.com/profile.php?id=100010633231522&ref=content_filter

Seringkali melihat dalam upacara kemanten adat Jawa khususnya, hal itu sering dilakukan (pihak perempuan seperti sungkem di hadapan laki - laki dengan sikap menunduk dan berlutut)
Biasanya disertai dengan acara si pihak laki - laki menginjak 1butir telur hingga pecah , kemudian sisa kotoran dari telur tersebut yang menempel di kaki laki - lakinya dibasuh dan dibersihkan oleh pihak perempuan dalam keadaan menunduk berada di bawah
Saat sering melihat fenomena tersebut, terbesit inisiatif untuk mencari tahu apa makna dibaliknya ..

Setelah bertanya , saya diberitahu oleh Bapak sesepuh adat , yang maknanya tak lain :
Makna dari menginjak telur ialah seorang laki - laki yang kelak menjadi seorang suami dan bapak , mau tidak mau wajib hukumnya untuk bekerjakeras dalam memenuhi segala kebutuhan keluarga dan diharapkan tak bergantung kepada oranglain

Kemudian makna dari pihak perempuan membasuh dan membersihkan sisa telur tadi dari kaki laki - lakinya, tak lain ialah sebagai bentuk pengabdian , sebuah kepatuhan dan penghormatan kepada pihak laki - laki selaku seorang suami.
Dengan harapan menjadi sosok istri yang mampu memberikan keteduhan di jiwa suaminya
Yang mampu menawarkan sejuta kenyamanan bagi suaminya
Yang mampu memberikan sebuah kehangatan dalam mahligai rumahtangga
Yang mampu melayani dengan setulus hati
Dalam hal ini tak memandang "derajat" karena setinggi apapun karier seorang perempuan , setinggi apapun pangkat dan jabatan seorang perempuan , ia tetap harus tunduk dan hormat kepada suaminya

Baiklah, akhirnya menjadi lebih tercerahkan, sedikit ilmu tapi maknanya dalam sekali
Terimakasih kepada Bapak sesepuh adat ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun