Al-Mas'udi yang memiliki nama lengkap Abu Al-Hsan Ali bin Husein Ibnu Ali Al-Mas'udi, merupakan penulis dari buku Muruj Ad-Dzahab wa Ma'adin Al-Jauhari yang pada saat itu di publikasikan pertama kali oleh Bulaq sebanyak dua jilid pada 1283 H. Baghdad merupakan tempat kelahiran dari Al-Mas'udi, menururt buku yang berjudul Al-Masuid and His World, Al-Masudi ini dilahirkan pada tahun 283 H. Al-Mas'udi juga memiliki keluarga dari keturunan Arab, yaitu keturunan Abdullah bin Mas'ud seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Al-Mas'udi tertarik untuk mempelajari sejarah dan adat-istiadat masyarakat suatu tempat. Sehingga dengan hal tersebut beliau senang sekali berkelana. Bahkan ketika beliau berpergian selalu ikut bersama para pedagang, pernah singgah di persia, India, Sailan, Cina, Zanjibar, dan Amman. Beliau juga pernah sampai ke Laut Quzwain, Palestina, Syam, Mesir, dan Pada akhirnya Al-Masudi ini meniggal di Fushat pada tahun 346H/956.
Dalam perjalannya Al-Mas'udi ini tidak hanya sekedar untuk bersenang-senang saja. Di dalam diri Al-Mas'udi ini terdapat Motivasi lainnya, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan. Karena Al-Mas'udi dalam perjalanannya banyak melakukan penelitian dan observasi. Ia juga mempelajari berbagai bidang ilmu yang pada saat itu populer seperti ilmu keagamaan, filsafat, dan politik. Al-Mas'udi juga disebutkan oleh Husayn merupakan seorang yang termasuk dalam pembaharu model tulisan sejarah sekaligus model tulisan geografi. Sehingga dengan hal tersebut Al-Mas'udi ini banyak sekali menghasilkan karya-karya tulisan. Meskipun karya-karya dari Al-Mas'udi ini terbilang banyak, tapi kraya tulisan yang paling terkanal adalah buku Muruj Ad-Dzahab.
Dalam buku yang berjudul Muruj Ad-Dzahab karya Al-Mas'udi ini di buka dengan paparan mengenai para khalifah. Setelah sebelumnya memaparkan tentang kondisi geografis dari masing-masing wilayah islam seperti dibagian Timut, Barat dan juga jazirah Arab. dalam pemaparan wilayah tersebut Al-Mas'udi juga memaparkan mengenai perkembangan agam-agama yang berkembang pada saat itu dan juga memaparkan mengenai para penguasa yang pada saat itu berkuasa di wilayah-wilayah tersebut termasuk agama-agama yang di anut oleh para penguasa tersebut. Dalam penulisannya juga Al-Mas'udi ini berjasa ketika mengungkap sejarah tulisan mesir yang disertai dengan keunikan-keunikannya. Setelah itu dalam buku tersebut Al-Mas'udi ini membahas mengenai tema-tema umum seperti sejarah islam yang di mulai dengan pembahasan Sirah Nabawiyyah, Khulafa Rasyidin, Disansti Umayyah dan Abbasiyyah pembahasan tersebut berlanjut hingga pada tahun 336H. Sedangkan pada bagian penutup Al-Mas'udi menjelaskan dalam buku ini mengenai penelusurannya terhadap data-data sejarah setiap periode, berbagai peristiwa yang terjadi pada saat itu, kondisi Alam, para penguasa beserta biografinya, dan keadaan masyarakatnya. Dalam penulisan sejarahnya Al-Mas'udi ini tidak mengenal lelah untuk melacak berbagai informasi mengenai pemaparannya dan Al-Mas'udi juga tidak berpihak kepada Madzhab, komunitas politik, ataupun iformasi dari pihak tertentu.
Dalam penulisan sejarahnya Al-Mas'udi ini memiliki corak tersendiri, Corak dalam penulisan historiografi dari Al-Mas'udi adalah pendekatannya yang inklusif dan multikultural. Al-Mas'udi menekankan pentingnya memahami berbagai kebudayaan, agama, dan masyarakat yang ada di dunia Islam pada masa itu. Ia mencatat sejarah bangsa-bangsa non-Muslim dan menyelidiki peran mereka dalam peradaban. Al-Mas'udi juga menggambarkan kehidupan sehari-hari, adat istiadat, dan kebiasaan budaya yang berbeda di berbagai wilayah Islam. Pendekatan inklusif ini memungkinkan Al-Ma'sudi untuk menciptakan gambaran yang lebih holistik dan akurat tentang sejarah dunia Islam, dan memberikan penghargaan terhadap kontribusi semua kelompok masyarakat dalam peradaban Islam saat itu.
Al-Mas'udi juga memiliki peranan penting dalam perkembangan historiografi islam dengan keilmuan yang di milikinya juga dengan karya-karya yang banyak di hasilknnya ini menjadi sumber penting bagi para sejarawan dan peneliti modern untuk mempelajara sejarah, geografis dan kebudayaan islam pada saat itu. Al-Mas'udi juga memberikan pengetahuan yang luas mengenai sejarah dunia Islam dan juga beliau mencatat berbagai peristiwa, perubahan politik, budaya, dan geografi yang telah terjadi pada saat itu. Dalam karya-karyanya, Al-Mas'udi juga memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai berbagai aspek kehidupan masyarakat Muslim pada saat itu. Sehingga dengan karya-karyanya dan perubahan yang dilakukannya dalam penulisan sejarahnya tersebut Al-Mas'udi ini menjadi salah satu tokoh penting dalam perkembangan Historiografi Islam. (Fauzan Azhiman/Sejarah Peradaban Islam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H