Mohon tunggu...
Suyono Apol
Suyono Apol Mohon Tunggu... Insinyur - Wiraswasta

Membaca tanpa menulis ibarat makan tanpa produktif.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Siapa Pengganti Sepp Blatter

3 Juni 2015   09:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepp Blatter telah menyatakan mengundurkan diri sebagai Presiden FIFA, lalu siapa yang paling mungkin menggantikannya? Berikut ini adalah tujuh nama yang paling berpotensial saat ini.

1. Michael Platini

Ketua UEFA saat ini, ia adalah orang yang meminta Sepp Blatter untuk mundur menyusul penangkapan 14 tokoh pejabat FIFA minggu lalu. Ia memiliki pengalaman dan profil yang diperlukan untuk jabatan Presiden FIFA itu.

Sayangnya,  ia adalah orang yang menyuarakan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Mengingat investigasi Swiss sudah masuk ke dalam proses tender penunjukan tuan rumah Piala Dunia itu, dan perlunya kertas tulis bersih di FIFA, hal ini merugikan peluangnya. Ia juga dinilai merupakan teman baik Sepp Blatter.

2.  Pangeran Ali Bin al-Hussein

Putra mahkota Jordania ini merupakan satu-satunya calon melawan Blatter dalam pemilihan Presiden FIFA minggu lalu, dan berhasil membuat Blatter gagal memperoleh dua per tiga suara mayoritas dalam satu putaran, memaksakan pemungutan suara putaran kedua. Ia mengundurkan diri setelah jelas tidak mungkin membendung Blatter, tapi ia tidak mengesampingkan niatnya untuk maju kembali pada kesempatan berikut.

3. Jerome Champagne

Seorang mantan diplomat Perancis, ia telah mengumumkan untuk nyalon melawan Blatter pada tahap terakhir dari pemilihan tempo hari, tetapi ia gagal memperoleh dukungan awal agar bisa membuat tawaran resmi.

Ia berpengalaman selama  sebelas  tahun di FIFA, yaitu dari 1999 sampai 2010. Ia menghendaki keseimbangan dalam sepakbola sehingga menjadi kompetitif.

4. Michael van Praag

Sebagai pesaing awal lainnya yang nyalon melawan Blatter, orang Belanda ini juga gagal mengamankan jumlah suara yang diperlukan, tapi kemungkinan ia mempertimbangkan untuk maju lagi. Namun, pada usia 67 tahun dia tidak bisa dibilang wajah segar yang diharapkan FIFA.

5. David Gill

Mantan kepala eksekutif Manchester United ini berhak menjadi eksekutif FIFA setelah pemilihan tahun ini, tapi mengundurkan diri setelah Blatter menang, mengatakan ia takut merusak reputasinya.

Pengetahuannya tentang cara kerja FIFAmemang sedikit, tapi ketidakterlibatannya di FIFA itu justru bisa memberinya keuntungan nanti, saat ia meyakinkan para pemilih bahwa ia adalah orang yang akan mengakhiri korupsi di organisasi itu.

6. Luis Figo

Orang Portugal dan mantan pemain Barcelona ini sedianya akan melawan Blatter dalam pemilihan minggu lalu, tapi iamenarik pencalonannya sebagai protes atas cara pemungutan suara dilaksanakan, dan ia gagal mengumpulkan dukungan yang diperlukan. Ia menilai pengunduran diri Blatter merupakan hari baik bagi FIFA, yang ditunggu-tunggu.

7. David Ginola

Mantan kandidat lain, mengundurkan diri setelah gagal mendapatkan dukungan yang diperlukan, dan ketika ditemukan bahwa pencalonannya didukung oleh bookmaker terkenal. Meskipun demikian, ia adalah orang pertama yang mengumumkan akan maju lagi, “Tentu saja saya akan maju lagi.”

Sumber: Daily Mail Online.

— •oo 0θ Φ θ0 oo• —

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun