[caption id="attachment_415368" align="aligncenter" width="615" caption="Mayweather Duduk di Sudut Biru dan Kalah di Kartu Skornya; Mirror"][/caption]
Pertarungan antara Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao pada Minggu (3/5/2015) pagi lalu sebelumnya digadang-gadang sebagai pertarungan tinju abad ini dengan bayaran terbesar sepanjang sejarah. Persiapan dan pelaksanaannyapun begitu megah dan cermat, singkatnya: profesional. Namun, pertandingan itu menyisakan pertanyaan karena ada kesalahan sederhana tapi konyol, yang andaikan terjadi di tingkat RT (rukun tetangga) pun sudah cukup untuk dijadikan bahan lelucon atau ejekan sinis. Lihatlah kartu skor resmi dari Nevada State Athletic Commission di atas.
Di kartu itu kolom kiri (untuk Mayweather) diberi kode “R” (red - merah) padahal Mayweather berada di sudut biru (B - blue), sebaliknya kolom kanan (untuk Pacquiao) diberi kode “B” (blue – biru) padahal Pacquiao berada di sudut merah (R – red). Angka-angka di bawahnya yang merupakan poin perolehan masing-masing petinju mengikuti kode sudut tersebut, dengan perkataan lain petinju “R” menang dan petinju “B” kalah.Jadi Pacquiao menang?
Tidak juga. Itu cuma kesalahan administratif yang dilakukan oleh orang yang bergaji besar. Jadi itu adalah kecelakaan, bukan konspirasi. Seperti pada tulisan (preprinted) di atas kode sudut itu, kolom kiri adalah milik Mayweather dan kolom kanan milik Pacquiao. Juga, di kanan bawah dari kartu skor jelas disimpulkan kesepakatannya, “Mayweather won by unanimous decision”. Pertanyaannya, apakah itu murni kecelakaan ataukah pura-pura kecelakaan biar orang penasaran lalu minta pertandingan ulang (rematch) yang kalau terjadi bayarannya pasti melangit? Kita tidak tahu, namanya juga bisnis.
Sumber: Mirror
— •oo 0θ Φ θ0 oo• —
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H