Mohon tunggu...
Suyono Apol
Suyono Apol Mohon Tunggu... Insinyur - Wiraswasta

Membaca tanpa menulis ibarat makan tanpa produktif.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kode Biru dan Merah untuk Mayweather dan Pacquiao Tertukar di Kartu Skor

6 Mei 2015   05:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14308637671580660397

[caption id="attachment_415368" align="aligncenter" width="615" caption="Mayweather Duduk di Sudut Biru dan Kalah di Kartu Skornya; Mirror"][/caption]

Pertarungan antara Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao pada Minggu (3/5/2015) pagi lalu sebelumnya digadang-gadang sebagai pertarungan tinju abad ini dengan bayaran terbesar sepanjang sejarah. Persiapan dan pelaksanaannyapun begitu megah dan cermat, singkatnya: profesional. Namun, pertandingan itu menyisakan pertanyaan karena ada kesalahan sederhana tapi konyol, yang andaikan terjadi di tingkat RT (rukun tetangga) pun sudah cukup untuk dijadikan bahan lelucon atau ejekan sinis. Lihatlah kartu skor resmi dari Nevada State Athletic Commission di atas.

Di kartu itu kolom kiri (untuk Mayweather) diberi kode “R” (red - merah) padahal Mayweather berada di sudut biru (B - blue), sebaliknya kolom kanan (untuk Pacquiao) diberi kode “B” (blue – biru) padahal Pacquiao berada di sudut merah (R – red). Angka-angka di bawahnya yang merupakan poin perolehan masing-masing petinju mengikuti kode sudut tersebut, dengan perkataan lain petinju “R” menang dan petinju “B” kalah.Jadi Pacquiao menang?

Tidak juga. Itu cuma kesalahan administratif yang dilakukan oleh orang yang bergaji besar. Jadi itu adalah kecelakaan, bukan konspirasi. Seperti pada tulisan (preprinted) di atas kode sudut itu, kolom kiri adalah milik Mayweather dan kolom kanan milik Pacquiao. Juga, di kanan bawah dari kartu skor jelas disimpulkan kesepakatannya, “Mayweather won by unanimous decision”. Pertanyaannya, apakah itu murni kecelakaan ataukah pura-pura kecelakaan biar orang penasaran lalu minta pertandingan ulang (rematch) yang kalau terjadi bayarannya pasti melangit? Kita tidak tahu, namanya juga bisnis.

Sumber: Mirror

— •oo 0θ Φ θ0 oo• —

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun