Pameran Lukis Nanang Widjaya, Mendedah Kekayaan Leluhur

Pameran Lukis Nanang Widjaya, Mendedah Kekayaan Leluhur

Oleh: Suyito Basuki

Rabu, 29 Januari 2025 ini warga Tionghoa berdasarkan kalender lunar, merayakan Tahun Baru Imlek yang  ke-2576.  Pada kalender lunar atau kalender Kongzili, kalender tradisional Tiongkok melambangkan siklus kehidupan dan perhitungan waktu berdasarkan bulan.

Imlek yang dikenal sebagai "Festival Musim Semi" adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga, berbagi kegembiraan, dan menghormati leluhur.

Suasana pembukaan pameran (Sumber: Nanang Widjaya)

Mungkin dalam konteks inilah, seorang perupa kelahiran Jakarta yang saat ini bermukim di Jogja, Nanang Widjaya menggelar pameran lukisnya dengan tajuk Back to Basic Characters.  Meski kurator Jogja yang setia menemani Nanang Widjaya berpameran di mana-mana memberi komentar bahwa niatan Nanang Widjaya berpameran dengan tajuk Back to Basic itu bermaksud ajakan untuk bertekad tidak tergantung lagi kepada sistem lama yang menjadi arus utama, karena perubahan yang akan kita jalani ke depan lebih bersifat menyeluruh sesuai dengan arus kehidupan global; tetapi nampaknya Nanang Widjaya dalam pamerannya kali ini ingin mendedah kesadaran dirinya dan pengunjung betapa indahnya kekayaan budaya pecinan di peringatan Imlek di awal tahun 2025 ini.

Hal ini bisa nampak dari karya-karya yang dipajang pada pameran lukisannya di Bellevue Art Space Mall Belevue Cinere Depok, tgl 26 Januari -- 26 Februari 2025.  Karya lukis dengan tema budaya pecinan, semarak dipajang.  Sebut saja beberapa lukisannya di antaranya: Sudut Pasar Pecinan 60 x 80 cm / Cat Air di atas kanvas 2024, Ngaso 60 x 80 cm / Cat Air di atas kanvas 2024, The Warior's 95 x 145 cm Tinta China di atas kanvas 2024, Pasar Pecinan 100 x120 cm/ Cat Air on Kanvas 2024, God Thes Of Mercy Temple Cat Air di atas Kanvas 50 X 50 Cm 2025, Sudut Pecinan dan Becak 50 X 50 Cm Cat Air di atas kanvas 2025, Barongsay Cat Air di atas Kanvas 30x40cm 2022, Klenteng God Thes of Mercy Temple Cat Air di atas Kanvas 30x40 Cm 2022 dan lain-lain.

Pasar pecinan 70 x90 cm /Cat Air di atas kanvas /2019 (Sumber: Nanang Widjaya)

Selain itu juga ada lukisan bertemakan bangunan cagar alam budaya, seperti lukisan Borobudur Temple Cat Air di atas kanvas 95 X 145 Cm 2024,  Candi Prambanan Cat Air di atas kanvas 60x80cm 2023, Kalasan Temple Cat Air di atas Kanvas 60 x 70 Cm 2022, dan yang terbaru lukisan Barong Bali (Tolak Bala) Cat Air di atas Kanvas 120 x 100 Cm 2025.

Gaya lukis On the Spot