"Format ini menjadi unik, karena pada umumnya lukisan penyaliban Yesus memakai format vertikal/ portrait."
"Adapun visualisasinya tetap mengutamakan kekuatan garis dalam  warna coklat tua yang secara simbolik menyampaikan pesan: bahwa manusia dari debu, akan kembali menjadi debu."
Tertulis ayat suci,"dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (Kejadian 3:19)
Kenaikan Yesus ke Sorga
Kurang lengkap rasanya kalau Subroto Sm hanya melukis kelahiran dan kematian Yesus. Â Meski dengan media kertas dan alat lukis bolpoint, Subroto Sm juga melukis kenaikan Yesus ke sorga.
Dalam gambar, sesuai yang tertulis di  Kisah Rasul 1:9-11, Yesus naik ke sorga disaksikan oleh para murid-Nya.  Rupanya lukisan ini menarik hati seniman Jogja serba bisa Butet Kartaredjasa sehingga Butet pun kemudian mengoleksi lukisan ini.
Subroto Sm, Penghargaan dan Pameran yang Diikutinya
Subroto Sm yang yang lahir di Klaten, Jawa Tengah, 23 Maret 1946 saat ini berusia 78 tahun.  Tahun 1975  lulus sarjana Jurusan Seni Lukis STSRI  "ASRI" Yogyakarta;  tahun 1975-1977 belajar keramik di Tokyo Gakugei University, Jepang;  tahun 1999 lulus Magister Humaniora UGM Yogyakarta. Pada tahun 1969-2011 mengajar di STSRI "ASRI"/ Fak Seni Rupa (FSR); FSMR; Pascasarjana  ISI Yogyakarta. Sejak 1967 sampai dengan sekarang aktif berkarya dan  mengikuti pameran seni rupa kelompok di dalam dan di luar negeri.
Pameran-pameran yang telah dilakukan oleh Subroto Sm, pameran tunggal  tahun 1984 di Bentara Budaya, Yogyakarta; tahun 2002 di Galeri Milenium, Jakarta; dan tahun 2022: di Kiniko Art, Yogyakarta belum lama ini.  Sedang pameran kelompok :
1. Â Â Â Â Â Â Pameran Seni Rupa Online Imago Art Mundi (The Art of Humanity) dengan tema Covid 19 diselenggarakan oleh Benetton Foundation, berlangsung selama setahun 2020 -- 2021.