Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kreak Semarang, Kultur Kekerasan yang Perlu Diwaspadai

27 September 2024   11:17 Diperbarui: 27 September 2024   11:20 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Radar Semarang - Jawa Pos

Kreak Semarang, Kultur Kekerasan yang Perlu Diwaspadai

Oleh: Suyito Basuki

Istilah 'kreak' merebak di daerah Semarang Raya, yakni Kodya Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Salatiga dan sekitarnya.  Istilah ini menjadi buah bibir masyarakat atas tanggapan kejahatan remaja yang seperti jamur tumbuh di musim penghujan di lingkungan Semarang Raya.

Sejak video viral tawuran remaja di Jl. Dr. Cipto Semarang beberapa waktu lalu, dimana di video yang sudah beredar luas para remaja yang tawuran itu menggunakan senjata tajam, jenis clurit panjang  yang diacung-acungkan ke arah lawan. Kemudian peristiwa seperti berturutan terjadi, hampir mirip, hanya lokasinya lain saja.

Di Bandungan yang masuk wilayah Kabupaten Semarang juga terjadi tawuran antaranak sekolah.  Mereka masih SMP tetapi di antara mereka ditemukan oleh polisi clurit panjang dan senjata lain yang berbahaya.

Terjadi juga kemudian arak-arakan bermotor remaja di malam hari yang mengacung-acungkan senjata mirip clurit panjang di daerah Babadan yang masuk wilayah Kabupaten Semarang.  Tentu saja hal itu membuat miris para pengguna jalan.

Belum lama juga ada berita bahwa di jalur Tuntang ke arah Bringin juga ada kelompok remaja bersenjatakan tajam yang membahayakan pengguna jalan.  Jalan Tuntang arah Bringin dan sebaliknya itu adalah jalan alternatif jika ingin menghindari kemacetan di Semarang.  Jika orang mau melakukan perjalanan ke Jepara misalnya, bisa melewati jalur ini.  Dari Tuntang - Bringin - Kedungjati - Gubug  - Demak - Jepara.  Perlu diketahui bahwa jalur ini banyak ruas jalur jalan yang sepi karena melewati hutan jati.

Kreak versus Korea

Istilah 'kreak' sebagaimana dijelaskan oleh https://radarsemarang.jawapos.com, sebenarnya awalnya menunjuk kepada gaya hidup yang sok-sokan atau sombong padahal mereka, kebanyakan anak muda itu adalah orang-orang yang memiliki taraf ekonomi yang tidak mampu.   

Mereka tampil dengan fashion yang populer, berpakaian seperti orang-orang kota besar, baik warna yang mencolok maupun modelnya.  Selain itu mereka meniru potongan rambut celebritis ternama dan mengikuti trend yang sedang viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun