Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sehat dan Bergairah Lansia Adiyuswa Ikuti Karnaval Kemerdekaan Indonesia

31 Agustus 2024   07:43 Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paguyuban Lansia Adiyuswa bersama Ketua,  Hasta Kurnia berpakaian TNI, bersiap ikuti karnaval (sumber gambar: Nunik)

Sehat dan Bergairah Lansia Adiyuswa Ikuti Karnaval Kemerdekaan Indonesia

Oleh: Suyito Basuki

Paguyuban Lansia Adiyuswa mulai diadakan tahun 2007.  Pendeta jemaat bersama  majelis memandang perlu pelayanan dan perhatian khusus kepada para orang tua.  Pada tahun itu, selain dibentuk program baru pendirian kepengurusan Persekutuan Keluarga Muda juga dibentuk juga kepengurusan Paguyuban Lansia Adiyuswa di lingkup pelayanan GITJ Kedungpenjalin Jepara.

Tujuan Paguyuban

Persekutuan Keluarga Muda (PKM) melayani orang-orang yang sudah berkeluarga dengan batasan umur maksimal 40 tahun.  Lebih dari umur 40 tahun tersebut, masuk pada pelayanan dewasa.  Paguyuban Lansia Adiyuswa melayani untuk usia 60 tahun ke atas.  Usia di bawah 60 tahun masuk kategori pelayanan dewasa.

Ibu Sumarah, pembuat jenang dan wajik sebagai Ir. Soekarno (sumber gambar: Nunik)
Ibu Sumarah, pembuat jenang dan wajik sebagai Ir. Soekarno (sumber gambar: Nunik)

Tujuan awal didirikannya paguyuban Lansia Adiyuswa adalah supaya mempersiapkan kerohanian anggota jemaat yang sudah berusia lanjut dapat lebih meningkatkan kerohanian sehingga memiliki ketenangan batin dalam menghabiskan hari tuanya.  Selain itu juga bertujuan untuk memberi peluang saling melayani kepada sesama anggota, keluarga ,  warga gereja dan masyarakat secara lebih luas.  Hal ini berdasarkan pemikiran bahwa walalupun usia 60 tahun ke atas, sudah termasuk bukan usia produktif lagi, tetapi bukan berarti usia yang sia-sia, melainkan supaya digunakan lebih berguna yang bisa menginspirasi keluarga dan sesama.

Ibu Lis desainer butik sebagai Cut Nyakdin, Ibu Gendhut Nyonya Meneer (sumber gambar: Nunik)
Ibu Lis desainer butik sebagai Cut Nyakdin, Ibu Gendhut Nyonya Meneer (sumber gambar: Nunik)

Ibadah dan Kegiatan Budaya

Oleh karenanya, kegiatan yang diadakan selain kebaktian/ ibadah sebulan sekali pada minggu kedua, juga mengadakan kegiatan perkunjungan kepada sesama anggota untuk memberi dorongan pada saat ada anggota sakit dan mengalami berbagai masalah lainnya.  Kegiatan yang lain adalah siaran di radio.  Sebulan sekali siaran di radio Ganasidi FM.  Materi siarannya adalah Waosan Kitab Suci.  Di dalam acara itu juga dibuka dialog maupun tanya jawab dengan pendengar melalui sms maupun telpon langsung. 

Meski acara ini mendapat tanggapan yang bagus dari jemaat, tetapi karena kondisi fisik para adiyuswa yang mengisi siaran tidak bisa ke studio rutin pada malam yang dijadwalkan, akhirnya acara ini hanya bertahan 1 tahun.  Kegiatan rekreasi meski tidak setiap tahun juga diadakan. Kegiatan rekreasi ini bertujuan sebagai sarana penyegaran.  Tempat rekreasi yang pernah didatangi adalah Pantai Bandengan, Ombak Mati, Ngelak Mulya, dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun