Perempuan dan Penguasaan Teknologi Upaya Pembangunan Berkelanjutan
Oleh: Suyito Basuki
Kata 'perempuan' seringkali memiliki konotasi sebuah kelemahan dan ketidakmampuan dalam berbagai bidang, khususnya teknologi. Â Benarkah demikian?Â
Pada era sekarang penilaian seperti itu salah.  Berbicara mengenai pembangunan berkelanjutan maka tidak saja pihak laki-laki yang bertanggung jawab, tetapi perempuan pun juga ikut berupaya melakukannya.  Pembangunan yang berkelanjutan akan semakin memperkuat ekonomi, politik  dan berbagai aspek lainnya.
Oleh karena itu, tidak saja laki-laki, tetapi seorang perempuan pun akan belajar terus menerus sepanjang hidupnya untuk merealisasikan pembangunan yang berkelanjutan itu. Â Ada istilah yang digunakan dalam hal ini "long life education".
Fokus Pekerjaan Out Door
Harlina bersama dengan suaminya, Mulyono Tunggala (71) saat ini memiliki sebuah CV Mahkota Mulyo Manunggal. Â Melalui CV inilah Harlina yang memiliki 2 orang anak, Tia dan Willy memiliki usaha yang berkembang di bidang permeubelan.Â
Usaha CV Mahkota Mulyo Manunggal yang berbasis lokasi di Desa Karanggondang RT 01/ RW 01 Kecamatan Mlonggo Jepara ini memproduksi meubel khususnya yang bertipikal garden.  Meubel  tipikal garden ini sering disebut "out door".  Ciri khasnya meubel yang wujudnya kursi, meja dan lain-lain ini tidak dilakukan pengecatan atau pemolesan yang merubah warna asli kayu.  Sedang meubel yang memerlukan finishing pengecatan sehingga mengubah warna kayu, itu tipikal sebaliknya yang sering disebut meubel "in door".Â
Meski Harlina dan Mulyono Tunggala berfokus pada produksi meubel out door, tetapi tidak menampik jika ada order dari pembeli untuk membuat meubel in door.  Beberapa tahun yang lalu misalnya, perusahaan Harlina dan Mulyono Tunggala ini mendapat order dari sebuah hotel berbintang lima di Bali untuk mengisi meubel in door.  Hal itu mereka kerjakan juga selain mengirim produksi meubel mereka ke Amerika dan Belanda  serta negara-negara lainnya.