Heni Riyani, dalam cerpennya ingin menyampaikan perlunya sikap hati-hati terhadap penipuan.  Dalam cerpen "Terlanjur Basah", Heni menceritakan seorang karyawan yang  tertipu telah mengirim pulsa kepada seseorang yang mengaku bernama Hendra Gunawan dan mengaku bekerja sebagai vendor di Telkomsel.Â
Si tokoh "aku" sebagai karyawan tersebut tertipu karena menyebutkan password yang seharusnya rahasia karena bisa digunakan bertransaksi melalui Asisten Virtual. Â Akhirnya total transaksi yang dilakukan si aku ini sebesar Rp. 914.476,00 dan waktu sia-sia yang terbuang untuk meladeni si penipu 90 menit!Â
Erna Widyaningsih, pada cerpennya ingin berkata hidup janganlah sombong dengan apa yang dimiliki saat ini. Â Dalam cerpennya "Ojo Dumeh", Â ibu guru ini berkisah Shela, murid SMA yang kaya, jatuh cinta pada Raka, seorang murid pemain basket favorit sekolahnya. Â Raka menolak halus cinta Shela. Â Raka malah tertarik dengan seorang murid baru, pindahan dari kota lain, Rika. Â Shela tidak terima dengan kenyataan, sehingga berupaya mencelakai Rika dengan bantuan orang yang dibayar.Â
Raka menolong Rika saat akan dicelakai. Â Shela kemudian berurusan dengan pihak berwajib karena menjadi dalang percobaan kecelakaan terhadap Rika. Â Dengan dicabutnya laporan polisi oleh Rika, maka Shela bisa keluar dari kurungan penjara. Â Peristiwa ini membuat Shela sadar bahwa kekayaan bukan segala-galanya.
Rumaisha dalam cerpennya mengisahkan perlunya tetap setia dalam persahabatan. Rumaisha menulis cerpen yang berjudul: Gething Nyandhing. Â Cerpen ini mengisahkan pasang surut persabatan antara Anara dan Mira. Â Anara dan Mira yang semula bersahabat menjadi bermusuhan. Â Hal ini disebabkan karena ayah Mira menjadi kaya. Â Dengan demikian Mira yang dulu bersahaja berubah menjadi sombong,Â
Namun saat diketahui bahwa bisnis ayah Mira berkembang karena hasil penipuan, mengakibatkan bisnisnya bangkrut dan banyak memiliki hutang, kehidupan Mira kembali seperti semula. Â Celakanya Mira menjadi bahan ejekan teman-teman di sekolahnya. Â Dalam keadaan Mira yang terpuruk, Anara yang membela Mira.
Tips-tips Menulis
Menjelang akhir siaran Heni Riyani memberi tips penulisan. Â Menurutnya, penulis haruslah segera menuliskan ide yang muncul. Â "Kalau mau menulis tulislah dari sekarang, jangan ditunda. Â Ide itu seperti ikan berenang ke sana kemari. Jadi ketika ide itu lewat langsung ditangkap. Bisa ditulis di dalam HP nanti jika sudah ada waktu kita tulis semua naskahnya," demikian ungkap Heni Riyani penuh semangat.
Dwi Hartati melihat bahwa menulis itu hak semua orang. Â Ujarnya,"Menulis itu milik semua orang, bukan milik salah satu pelajaran, setiap orang bebas untuk menulis apa pun." Â Oleh karena itu Dwi Hartati mendorong semua orang untuk bisa menulis.
Erna Widyaningsih lebih menyoroti bagaimana cara menulis yang mudah. Â "Menulis yang lebih mudah itu menulis dari pengalaman kita; kalau kita punya pengalaman bisa dituliskan dulu di HP seperti itu," demikian resep menulis Erna Widyaningsih.