Pengukuhan 3 orang Guru Besar UKSW Salatiga, Potensi jadi Kiblat Pendidikan Dunia
Oleh: Suyito Basuki
Dengan diiringi gendhing ladrang pelog soran, 3 orang staf pengajar yang akan dikukuhkan dalam rapat senat terbuka Universitas Kristen Satyawacana (UKSW) Salatiga Kamis 30 Mei 2024 yang baru lalu memasuki ruang Balairung UKSW tempat acara pengukuhan Guru Besar itu berlangsung. Â Ketiga orang staf pengajar tersebut adalah: Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M., dan Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc.
Hadir dalam acara pengukuhan tersebut, selain para anggota senat, juga para pejabat dari provinsi Jateng, forkopimda kota Salatiga, tokoh-tokoh gereja dan sahabat dan keluarga masing-masing para profesor yang akan menerima gelar Guru Besar tersebut.Â
Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D.
Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D. berbagai jabatan akademik di UKSW pernah disandangnya, pernah pula menjabat sebagai Kepala Program Studi Doktor Manajemen FEB UKSW 2018-2022. Â Sejak 2023 sampai sekarang sebagai Profesor bidang ilmu manajemen.
N.T. Lieli Suharti lahir di Pontianak, 20 November 1962.  Wanita yang bersuamikan Sri harmanto SH ini memiliki 3 orang anak yang semuanya berprofesi sebagai dokter.  Mereka adalah dr. Amarilla Riandita, dr. Tegar Kharisma, dan dr. Kiara Selarashati.  Lieli yang aktif dalam pemberian pelatihan dan memiliki berbagai penghargaan ini menyelesaikan program doktornya di Graduate School of Management Universiiti Putra Malaysia  2004.
Pidato ilmiahnya berjudul "Model Holistik Pengembangan Sumber Daya Manusia Seutuhnya Berbasiskan Inti Kemanusiaan menuju SDM Berkelanjutan." Â Pada intinya Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D.ingin menyampaikan bahwa dalam pengembangan SDM para pekerja hendaknya menggunakan pendekatan WPD (Whole Person Development). Â Dengan demikian maka pekerja dipandang sebagai manusia selain memiliki fisik, ia juga memiliki emosional, intelektual, spiritual, sosial, psikologis dam profesionalitas. Â Sehingga seorang pekerja di era digital ini tetap dipertimbangkan dan diperlakukan utuh sebagai manusia.
Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D. menyatakan pada akhir pidato ilmiahnya bahwa keberhasilannya hingga pada saat ini adalah hanya karena kekutan yang diberikan oleh Tuhan Yesus yang diimaninya.
Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M.