Kisah Asmara Saat KKN di DesaÂ
Oleh: Suyito Basuki
Sudah menjadi cerita lumrah, mahasiswa KKN ditaksir oleh warga desa tempat mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata sehingga terjalinlah kisah asmara di antara mereka. Â Kisah asmara itu ada yang berkelanjutan jadi pasangan suami istri atau sekedar hanya cinta lokasi saja, setelah itu kisah asmara pun usai.
Aku pernah mendengar cerita lucu seperti ini. Â Ada seorang pemuda yang menaksir mahasiswi KKN yang datang ke daerahnya. Â Desa pemuda itu sering didrop mahasiswa KKN. Â Ironisnya, meski pemuda itu memiliki cinta yang menggebu, tetapi cintanya selalu ditolak. Â Oleh karena itu dia datang kepada kakeknya untuk curhat. Â Curhatnya aku tulis dalam bahasa Jawa serta terjemahannya.
"Piye to mbah, angger aku seneng karo mbake sing KKN Â kok mesti ditampik." (Bagaimana ya mbah, setiap kali aku jatuh cinta kepada mbaknya yang KKN kok mesti ditolak)
"Kok elekmen ya mbah nasibku," bacute pemuda mau. (Kok jelek sekali ya mbah nasibku, lanjut pemuda itu)Â
Mbahe banjur mangsuli. (Kakeknya kemudian menjawab)
"Oalah le...le..., sing elek kuwi ora mung nasibmu, ning rupamu ya elek." (Oalah nak...nak, yang jelek itu bukan hanya nasibmu, tetapi juga wajahmu jelek."
Ditaksir Janda
Di desa tempat kami KKN ada seorang janda yang sering datang ke penginapan kami. Â Kami menginap di rumah Bapak Petinggi atau Bapak Lurah. Â Kami berlima, 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Â Kami merasa senang jika ada warga yang datang untuk mengunjungi kami. Â Selain menambah persahabatan, namun juga menambah wawasan dan pengalaman kami sebagai mahasiswa yang biasa hidup di perkotaan.