Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sejumput Kenangan Joko Pinurbo Penyair Jogja

28 April 2024   22:18 Diperbarui: 1 Mei 2024   14:30 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyair Joko Pinurbo membacakan sajak-sajaknya dalam acara Poetry for Mother Earth di Jakarta, Kamis (27/4/2017). (Foto: KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ)

Menurut catatan detik.com, Joko Pinurbo menulis 20 buku puisi, 1 buku cerita, 2 buku terjemahan puisi, dan 2 kumpulan esai. 

Berbagai penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri atas karyanya ia terima. (https://www.detik.com/jogja/berita/d-7313493/daftar-karya-joko-pinurbo-penyair-jogja-yang-hari-ini-meninggal-dunia)

Dalam sebuah akun twitter, kemarin menyebut, Butet Kertarejasa saat layat, mengatakan bahwa Joko Pinurbo yang ia kenal, berpuisi dengan bahasa sehari-hari. 

Mungkin maksud Butet adalah bahwa Joko Pinurbo dalam berpuisi tidak terlalu mencari kata-kata yang sulit dipahami oleh pembacanya.  Mungkin inilah yang membuat Joko Pinurbo mengesan di hati penggemarnya.

Kadang Terasa Humornya

Coba simak salah satu puisinya yang berjudul: Celana Ibu

Maria sangat sedih
menyaksikan anaknya
mati di kayu salib tanpa celana
dan hanya berbalutkan sobekan jubah
yang berlumuran darah.

Ketika tiga hari kemudian
Yesus bangkit dari mati,
pagi-pagi sekali Maria datang
ke kubur anaknya itu, membawa
celana yang dijahitnya sendiri

"Paskah?" tanya Maria
"Pas!" jawab Yesus dengan gembira.

Mengenakan celana buatan ibunya,
Yesus naik ke surga.

Terasa humor bukan puisinya itu?  Paskah yang bagi keyakinan Kristen adalah kebangkitan Yesus Kristus dari kubur, 40 hari kemudian naik ke surga dibuat puisi Joko Pinurbo dengan plesetan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun