Karya Siswa
Seorang siswa, Nabila Artha Nurlalitha berkisah dalam cerpennya "Gadis Gila Flexing". Â Siswa ini juga ingin menyampaikan sebuah nilai bahwa hidup ini hendaknya peduli pada sesama. Â Ia bercerita tentang Ratu Anneth adalah ratu yang dermawan. Â Saking banyaknya ratu ini memberi hadiah maka dia disebut sebagai "Ratu Flexing." Â Pada saat dia ulang tahun, hadiah-hadiah ulang tahun digunakan untuk membangun sekolah-sekolah di kerajaannya. Â Sehingga kemudian berdirilah sekolah-sekolah yang megah dan berkualitas baik. Â Meski terjadi pro dan kontra, apa yang dilakukan Ratu Anneth ini menjadi inpirasi banyak penguasa negara tetangga. Â Ratu Anneth yang lahir dari keluarga sederhana memiliki prinsip bahwa seorang pemimpin tidak cukup baik di kata tetapi harus terwujud dalam tindakan nyata.
Seorang siswa yang lain, Maria Agatha Salsa Putri Widodo hendak bertutur bahwa kebenaran akan nyata meski ada orang-orang yang ingin membelokkannya. Â Dalam cerpennya : "Netizen Maha Benar" ia bercerita Rania yang dituduh mencuri uang studi tour kelasnya. Â Meski Rania menolak, tetapi dia dikeroyok rekan-rekannya dengan tuduhan mencuri. Â Saat rekan-rekannya mengeroyok itu direkam dan kemudian diupload di grup instagram sekolahnya. Â Semua netizen memberi komentar yang sama bahwa Rania adalah pelaku pencurian itu. Â Rania tersudut sehingga akhirnya dia memilih keluar dari sekolahnya. Â Kepala Sekolah tidak tinggal diam, akhirnya mengusut peristiwa itu, dan ternyata dari rekaman CCTV ada seseorang yang mengambil uang yang dibawa Rania. Â Semua siswa akhirnya merasa bersalah, karena telah menuduh Rania sebagai pencurinya.
Cerita yang Lain
Selain cerita yang saya sebut di atas, masih banyak cerita lain yang ditulis oleh guru-siswa. Â Berikut daftarnya yang ditulis guru dan karyawan: Gara-gara Hoaks (Suparmi), Korban Phubing (Dian Fatmawati), Ratu Gratisan (Angela Widya Setiyani), Disiplin Tidak Harus Keras! (Meiva Vinadhita Arta Sitta), Sampahmu Bukan Urusanku (Norma Febria Ayu Fista), dan Mati Gaya (Dwi Hartati).
Cerpen yang ditulis oleh siswa adalah: Sandal di Hari Jumat (Novelia Agimaya Wibowo), Penggemar Rahasia (Amelia Sherly Riyana Putri), Cowok Kurang Gaul (Najwa Regina Pratiwi), Mantan Donaturku (Novelia Agimaya Wibowo), Pacar Online (Destafia Fitri Handayani), Say No To Bullying (Latifa Aulya Azzahra), Akun Palsu (Nayla Yasmin Lathifah), Preman Pensiunan (Valeria Bagaskara), Lambe Turah (Rosiyana Anggraeni), Gething Nyandhing (Rumaisha Himaehe Rohnavard Sais), Rindu Masa Lalu (Awalya Naja Malika Safa'ah), Curhat si Kaum Rebahan (Zakhyka Maylani Cantik Angelica), Raja Tega (Arroshikha Putri Sonia, Sisca Erika, Syifa Nur Rohmawati, dan Bukan Wanita Lemah (Anggi).
Cerita-cerita yang ditulis oleh siswa-guru SMAN 1 Ambarawa ini perlu diapresiasi. Â Nilai-nilai yang tersirat dalam cerpen dengan penulisan variasi gaya bercerita maupun kebahasaannya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, tidak akan mengurangi tujuan sebenarnya yakni keinginan menerapkan nilai-nilai kehidupan yang bersumber hastalaku dalam kehidupan dan perilaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H