Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kiat Selamat Jangan Remehkan Waktu Istirahat

5 Januari 2024   07:54 Diperbarui: 6 Januari 2024   08:34 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita asumsikan bahwa pengemudi kategori usia dewasa, 18-40 tahun, maka kebutuhan istirahat atau tidur setiap harinya adalah 7-8 jam setiap harinya.  Laman https://upk.kemkes.go.id/ memberikan saran, supaya orang-orang tentunya termasuk para pengendara atau pengemudi mengupayakan hidup sehat dengan cara menghindari bergadang jika tidak ada keperluan yang khusus serta disiplin dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

Memanfaatkan Rest Area

Di jalan-jalan tol dibangun Rest Area.  Rest Area sesuai dengan namanya adalah tempat yang dimaksudkan untuk beristirahat sejenak bagi para pengendara atau pengemudi mobil yang melewati jalan tol.  Di Rest Area yang ideal akan disediakan bangunan toilet dan beberapa warung untuk makan, toko swalayan, masjid/ mushola dan Pom Bensin.  Semua bangunan itu untuk memenuhi kebutuhan para pengendara atau pengemudi dan penumpang yang tengah beristirahat.

Jika penumpang bisa beristirahat sepanjang perjalanan, pengendara atau pengemudi perlu waktu khusus untuk beristirahat, jika perlu tidur sejenak.  Menurut https://www.suzukilampung.co.id/ setiap pengemudi boleh untuk berkendara selama 4 jam berturut-turut. Namun, setelah itu diwajibkan beristirahat minimal selama 30 menit.  Tujuan beristirahat ini adalah untuk memulihkan konsentrasi dan daya refleks pengendara dan tentu saja untuk mengurangi resiko kecelakaan. Sebab, berkendara dalam durasi waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan microsleep akibat kelelahan.

Tol Ngawi-Solo

Pengalaman berkendara di jalan tol Surabaya-Solo, khususnya dari Ngawi-Solo memang ngeri-ngeri sedap.  Kalau dari arah Solo-Ngawi, jalanan boleh dibilang menanjak, sehingga kecepatan mobil mungkin hanya sekitar 60-80 km/ jam.  Tetapi saat melintas tol Ngawi-Solo, jalanan seringkali menurun.  Hal ini menyebabkan pengendara atau pengemudi menjadi berkeinginan untuk memacu kendaraan dengan kecepatan di atas 100 km/ jam. 

Saat pulang dari mengantar anak praktek magang di sebuah PT Semen di kota Gresik, perjalanan pulang melewati tol Ngawi-Solo sekitar jam 03.00 dinihari.  Menurut pengalamanku, ini waktu-waktu ekstrim tubuh menjadi lelah dan pengin tidur.  Oleh karena sadar akan hal itu, aku mengendarai mobil hati-hati, tidak mau terpengaruh pengin cepat dan pengin selalu menyalip kendaraan di depan.  Saat mulai terasa kantuk menyerang, maka perhatian diarahkan ke tanda-tanda Rest Area berada.  Ketika ada Rest Area, hati bersorak! Kendaraan segera aku masukkan ke Rest Area tersebut.  Kemudian kemudi aku berikan ke anak lelakiku yang kuajak sebagai co-driver.  Jika dia tampak lelah, maka kami tidur saja di mobil. Tidur di mobil menjadi sangat tenang karena selain ada anak juga ada istri yang selalu setia menemani di samping kursi kemudi hehehe...

Tidak Usah Malu

Ketika menjadi pengendara atau pengemudi mobil sebuah rombongan yang bukan terdiri dari keluarga, kadang menjadi malu kalau beristirahat di jalan.  Mungkin malu atau takut disebut "Sopir kok ngantukan, sopir kok kurang tangguh dan lain-lain..."  Oleh karena itu biasanya lalu pengendara atau pengemudi mengkonsumsi yang katanya minuman-minuman suplemen berenergi.

Stop rasa malu seperti itu.  Beristirahat bagi pengendara wajib dilakukan.  Memang bagus setelah 3-4 jam berkendara, pengendara atau pengemudi wajib istirahat.  Tetapi meski belum 3-4 jam, jika memang perlu istirahat, kenapa tidak dilakukan?  Jangan sampai kecelakaan mobil terjadi hanya karena "kurang hati-hati" dan "kurang fokus" akibat kita kurang beristirahat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun