Hadapi Stres dalam Pekerjaan, Dekatkan Diri pada Tuhan
Oleh: Suyito Basuki
Â
Ji Eun, seorang anggota gereja Joongshin Gwacheon-si, Gyeonggi-do, Korea Selatan ini yang ikut dalam rombongan penceramah seminar Rev. Kim Jim Moo, D.Min, hadir dalam acara seminar dan memberi kesaksian.Â
Menurut yang Ji Eun kisahkan di hadapan ratusan peserta seminar di STT Kanaan Nusantara Ungaran Jawa Tengah, ibu 3 orang anak ini pernah mengalami stres dalam pekerjaannya.Â
Ia bekerja di sebuah pekerjaan bidang Teknik dan Informatika di kotanya. Di dalam pekerjaannya itu, dia mendapat tanggung jawab-tanggung jawab yang sulit yang harus ia kerjakan. Meski ia sudah bekerja dengan sungguh-sungguh dan jujur, tetapi ada beberapa orang  atasannya tidak menyukainya dan mencoba mengusirnya tanpa alasan. Â
Merasa sangat tertekan, maka dia hanya beriman bahwa Tuhan Yesus yang ia yakini akan bekerja untuk kebaikannya dalam situasi yang sangat buruk ini. Â Ia mengaku bahwa setiap ibadah yang ia ikuti di gerejanya ini, ia selalu dikuatkan oleh khotbah-khotbah yang ia dengarkan serta ulasan firman Tuhan di dalam kelompok sel yang ia ikuti.
Rev. Kim Jim Moo sendiri sebagai Gembala Jemaat di gereja Joongshin ini mengaku dalam seminarnya bahwa ia selalu mengkhotbahkan khotbah-khotbah yang memotivasi karena menurut pengakuan Kim Jim Moo, orang-orang yang datang berbakti di gerejanya adalah orang-orang yang banyak memiliki masalah dalam hidupnya. Kim Jim Moo sendiri dalam acara seminar di STT Kanaan Nusantara itu menyampaikan sebuah topik "Khotbah Berdasarkan pada Sejarah Keselamatan" yang diulasnya selama tiga hari, 14-16 Agustus 2023 saat ini.
Di Korea Selatan menurut Ji Eun, katanya biasa jika pekerja pada akhir tahun mengajukan kenaikan gaji bagi dirinya sendiri kepada perusahaannya. Soal apakah nanti gajinya dinaikkan atau tidak, itu adalah kebijakan perusahaan setempat. Â
Ji Eun tiba-tiba saja mendapat telpon dari bos perusahaannya yang memiliki kedudukan sangat tinggi. Atasan yang Ji Eun ceritakan membencinya, ia katakan kemudian diturunkan dari jabatannya. Atasannya yang menginginkan dia keluar dan mengusirnya sebagaimana juga yang ia ceritakan, malah diberhentikan dari pekerjaannya. Ji Eun sendiri dipertahankan pekerjaannya oleh bos perusahaan dan gajinya naik dua kali lipat di perusahan tempat ia bekerja itu.