Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Kiprah Ardiyanto Pranata dalam Bursa Seni FKY 1997

26 Oktober 2022   10:57 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:37 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ardiyanto Pranata (alm) (Sumber Foto: Dokumen Pribadi)

Saat itu ada sebuah anekdot menurut Godod.  Suatu ketika Ardiyanto mengadakan pameran tunggal di TIM Jakarta. Mendengar hal itu, Panitia Pasar Seni Jogja mengirim karangan bunga dengan embel-embel tulisan, "Selamat Pameran, di Jogja ada Bursa Seni." Dengan tulisan seperti itu maka tamu-tamu yang membaca mau berkunjung ke Jogja untuk melihat pameran seni yang ada. Tentu saja, Ardiyanto Pranata beserta para pelukis senior yang tengah mengikuti pameran menjadi magnet penyedotnya. 

Saat itu memang di Jogja menghelat pameran dengan deretan para pelukis, diantaranya Kartika Affandi, Widayat, Fajar Sidik, Bagong Kusudihardjo, Agus Burhan, Lian Sahar, Oto Djaya, Saptoto, Batara Lubis, Suharto pr, Sun  Ardi, Suminto, Abdul Kadir, Tulus Warsito, Wardoyo Sepuh Pr, Teguh Suwarto,VA Sudiro, Y Eko Supriyadi, Suwaji, Djokopekik, Subroto Sm, Aming Prayitno, Rustamadji Klaten, Dyan Anggraini, Edi Sunaryo, Dewobroto, Tony SK, Ab Dwiantoro, Hardjija, Mahyar, Nunuk Ribanu, Sudargono, Ivan Haryanyo, Irwan Surabaya,  Ivan Sagito,  Widjajanto Bali, Munadi Bali, Ledek Sukadi, Sigit Setiarso,  Sumadi, Syaiful Adnan, P Armin, dan lain-lain.

Ibu Yani Sapto Hoedodjo dan Ibu Dindit juga ikut melayat (Sumber Foto: Dokumen Pribadi)
Ibu Yani Sapto Hoedodjo dan Ibu Dindit juga ikut melayat (Sumber Foto: Dokumen Pribadi)

Chisty Sotheby Parker Bernett dan Komentar Berbagai Tokoh Seni

Pada pameran FKY 1997 yang bergengsi tersebut, Ardiyanto Pranata memberi sambutan tertulis.  Ardiyanto menyebutkan bahwa terdapat kenaikan harga lukisan seniman lukis Indonesia.  

Hal ini menurut Ardiyanto kala itu ada kaitannya dengan kegiatan pelelangan oleh perusahaan  dunia seperti Chisty Sotheby Parker Bernett yang melelang karya pelukis terkenal Indonesia.  

Hal ini menurut Ardiyanto amat mendukung kenaikan harga karya seni para seniman Indonesia secara umum. Dengan demikian, menurut Ardiyanto karya seniman Indonesia mulai lebih dikenal oleh para kolektor luar negeri  naik di Asia seperti Singapura, Hongkong, maupun merambah Eropa.

Mengenang keterlibatan Ardiyanto Pranata dalam Bursa Seni FKY 1997, tidak lepas juga komentar-komentar tokoh kesenian saat itu.  Agus Dermawan T sebagai seorang pengamat seni dan kritikus terkemuka Indonesia saat itu dalam sambutanya mengatakan bahwa dari peniliti lapangan, secara khusus senirupa dapat dipilah menjadi 3 bagian.Yang pertama pembutuh seni rupa, yang kedua kolektor dan yang ketiga adalah investor seni rupa. 

M. Dwi Marianto dari Lembaga Peneliti ISI Yogyakarta mengatakan cara serupa  dapat dipakai untuk membaca rentetan ulang peristiwa yang terkait dengan Pasar Seni dalam Festival Kesenian Yogyakarta 1996. 

Aktivitas dan ruang yang tersedia dalam mengoleksi karya karya seni dan munculnya sejumlah kolektor baru, semakin terbukanya ruang untuk menawarkan karya seni diluar galeri. Memang Pasar Seni di tahun 1997 itu berhasil mendatangkan beberapa kolektor seni diluar Yogya dengan sejumlah hasil dengan transaksi dalam jumlah yang besar.

Seorang pengamat seni lukis, terkait dengan bursa seni, Soedarsa Sp dalam sambutan tertulisnya mengatakan bahwa bursa seni diselenggarakan dengan maksud untuk menawarkan seni dan sekaligus memberikan layanan kepada masyarakat yang dari dulu sudah sering dilakukan oleh seniman-seniman Yogya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun