Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Klakson dan Kerdipan Lampu yang Mengganggu

4 Juli 2022   09:39 Diperbarui: 5 Juli 2022   11:46 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: otomotif.kompas.com

Bisa saja terjadi, akibatnya pengendara kendaraan di depannya  merasa jengkel, karena pengendara di belakangnya tidak mau tahu situasi yang tengah terjadi, kemudian ganti membunyikan klakson dengan tidak kalah kerasnya. 

Akhirnya bunyi klakson terjadi bersahutan dan saling menyambung bagaikan konser.

Sebuah pertanyaan: tidakkah para pengendara, termasuk kita di dalamnya, lebih sabar dalam berkendara.  Semua orang memang ingin segera sampai ke tempat tujuannya.  

Tetapi hambatan di jalan dapat timbul karena berbagai persoalan.  Mungkin saja, perjalanan terhambat karena adanya sebuah kecelakaan atau kerusakan kendaraan di depan, atau ada anak sekolah yang sedang melintas, atau juga tengah ada perbaikan jalan di depan kita, sehingga perjalanan menjadi tersendat.  Tidak ada sebenarnya orang yang secara sengaja menghambat perjalanan pengendara lain.

Oleh karena itu, menjadi lebih sabar dalam berkendara adalah pilihan yang tidak boleh ditawar.  Dengan demikian, kita tidak gampang membunyikan klakson atau mngerdip-kerdipkan lampu kendaraan hanya untuk sekedar mengekspresikan sebuah kejengkelan.  

Selain itu, mungkin ada baiknya, dalam bepergian, berangkat lebih awal serta menghindari jam sibuk kendaraan di jalan adalah sesuatu yang perlu dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun