Hasilnya, ia akan mudah menempatkan diri dimana dia berada, mudah untuk menerima perbedaan, lebih bisa menghargai karena lebih kaya pengalaman dengan banyak orang. (2) Berhubungan dengan orang lain.Â
Dengan melakukan komunikasi kita dapat membina dan memelihara hubungan kita dengan orang lain. Â Kita merasa dicintai dan disukai, begitu juga ingin mencintai dan menyukai. Â Sering orang harus menghabiskan waktunya dalam waktu yang agak lama dalam rangka memelihara hubungan dengan orang lain dan secara sosial.
Selain itu berkomunikasi juga memiliki tujuan: (3) Meyakinkan orang lain. Â Kita berkomunikasi tentu membawa pesan tertentu yang dapat meyakinkan suatu pendapat, keyakinan, gagasan kepada orang lain, sehingga orang lain itu setuju dan memiliki pemahaman seperti pesan yang kita sampaikan. (4) membentuk citra diri. Â Dengan berkomunikasi, kita sedang membangun citra diri atau personal branding. Â Maka orang akan mengatakan kita ini rendah hati atau sebaliknya angkuh; murah hati atau sebaliknya pelit itu dari komunikasi yang kita lakukan. (5) Bermain. Â Berkomunikasi dengan menyebabkan orang terhibur karena diselipkan cerita jenaka, cerita-cerita menarik, humor-humor maka itulah makna berkomunikasi dengan tujuan bermain. Â Berkomunikasi tidak selalu harus serius.
Berkomunikasi yang Efektif
Berkomunikasi yang efektif itu dimaksudkan berkomunikasi yang tahu akan apa yang hendak kita sampaikan. Â Dengan demikian, maka kita tidak akan melantur-lantur dalam berbicara. Â Pembicaraan akan berfokus bagaimana pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh pendengar.
Berkomunikasi yang efektif itu dimaksudkan berkomunikasi untuk bertukar informasi atau pendapat sehingga pada akhirnya dicapai kesepakatan terbaik bersama-sama. Â Sebaiknya dalam komunikasi ini, seseorang tidak merasa pendapatnya selalu benar dan dapat menghargai pendapat orang lain.
Berkomunikasi yang efektif itu dimaksudkan berkomunikasi yang dapat membangun hubungan lebih simpatik. Â Tidak dapat dipungkiri misal dalam rapat akan terjadi adu argumentasi. Â Sepanjang adu argumentasi itu dilakukan dengan dasar-dasar yang jelas, kalimat-kalimat yang sopan, hati yang tulus, maka hubungan personal akan menjadi lebih simpatik. Â Sudah banyak contoh hubungan personal menjadi terputus hanya karena masalah komunikasi yang tidak membangun hubungan lebih simpatik ini.
Berkomunikasi yang efektif  itu dimaksudkan berkomunikasi yang memiliki tujuan-tujuan yang jelas disadari.  Tujuan-tujuan itu adalah untuk menemukan jati diri, berhubungan dengan orang lain, meyakinkan orang lain, membentuk citra diri dan bermain dalam arti menyenangkan orang lain.  Dengan demikian, komunikasi yang dilakukan akan lebih cermat dan berhati-hati.
Berkomunikasi yang efektif itu dimaksudkan berkomunikasi yang memperhatikan waktu yang digunakan. Â Kalimat-kalimat yang ringkas, tidak diulang-ulang membuat waktu rapat misalnya tidak bertele-tele. Â
Perencanaan rapat yang baik juga menolong penggunaan waktu yang efektif. Â Waktu rapat yang efektif itu maksimal 3 jam. Â Lebih dari itu karena pikiran sudah capek biasanya akan terjadi komunikasi yang tidak membangun; misalnya marah karena pendapat tidak diterima, tersinggung dengan ucapan pihak lain, tidak sengaja memilih kalimat-kalimat yang merendahkan orang lain dan sebagainya.
Rapat Dirindukan