Bagi Susilo Toer, Seks adalah Kenikmatan yang Tertinggi
Oleh: Suyito Basuki
Dalam tulisan saya hasil wawancara dengan Susilo Toer: "Di Blora, Silaturahmi ke Rumah Susilo Toer, Ngobrol Orang Samin dan Perang Rusia-Ukraina" sebelumnya, saya menjanjikan akan menulis sekuel berikutnya tentang radikalisme dan pemilu 2024. Â Namun saya meminta maaf tidak bisa menyajikan hasil wawancara secara utuh terkait itu, karena beberapa pertimbangan. Â Sebetulnya dalam wawancara disebut, Prabowo Subianto, Menteri Pertahan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, terkait pemilu 2024. Â Beberapa bagian wawancara saja saya kutipkan.
Presiden Jokowi yang Terbaik
Susilo mengatakan mendengar bahwa Jokowi itu mau dipilih lagi yang ketiga dan seterusnya seperti Soekarno pada masanya. Â Tetapi Jokowi tidak mau. Â Dalam pandangan Susilo Toer, saat ini, Â Jokowi didukung oleh militer semua.Â
Menurutnya Jokowi adalah presiden yang terbaik dibanding presiden-presiden sebelumnya. Â Susilo mengambil contoh, saat Jokowi menikahkan anaknya. Â Saat itu Jokowi tidak mau menerima sumbangan. Â Hal ini berbeda sekali saat Mbak Tutut putri Presiden Soeharto kala itu. Â Saat Mbak Tutut kawin, menurut Susilo Toer, seluruh kekuatan listrik dipadamkan, diarahkan ke Menteng untuk memperingati kawinnya Tutut. Â Hadiah perkawinan Tutut menurut Susilo Toer bermacam-macam ada Mobil, kapal pesiar.Â
Jokowi menolak sumbangan. Â Pada waktu anaknya mau masuk pegawai negeri saja gagal. Â Menurut Susilo Toer, kalau pejabat yang resmi kan langsung diterima begitu saja anaknya, karena bapaknya pejabat. Tetapi Jokowi tidak.
Tentang Ganjar Pranowo, dia menilai bahwa Ganjar Pranowo memiliki tampang hebat, pembawaan tenang, tinggi. Â Tetapi Susilo Toer mengritik Ganjar Pranowo terkait dengan berdirinya Pabrik Semen di daerah Kendeng Pati.Â
Politiknya Non Politik
Susilo Toer  mengatakan bahwa dirinya tidak suka politik.  "Politik saya adalah non politik.  Your mind, my mind can not be impression,  pikiranmu pikiranku tidak bisa diberangus", demikian ujarnya.  Kata Susilo Toer  selanjutnya terkait prinsip hidupnya, "Kebebasan adalah imanku, agama itu sandaran hidupku", demikian ujarnya dengan penuh ketegasan.