Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegigihan Bruce Lee, Sang Legendaris

23 Februari 2022   12:24 Diperbarui: 23 Februari 2022   13:56 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruce Lee (sumber foto: portaljogja.pikiran-rakyat.com)

               

Dalam film Bruce Lee, The Legend, dikisahkan kehidupan Bruce Lee, sang legendaris artis laga kung fu, sejak kecil hingga meninggalnya. Rupanya karier Bruce Lee di film dimulai sejak masa kanak-kanak. Bruce Lee yang lahir di China Town San Fransisco Amerika Serikat ini, bahkan sebelumnya ditolak oleh produser film Hollywood.


Barulah kemudian kariernya bersinar setelah seorang sutradara film di Hongkong memasangnya di acara pertunjukan seni bela diri tradisional China di sebuah stasiun televisi. 

Film-film laga Bruce Lee kemudian diminati oleh masyarakat. Bahkan filmnya dengan titel Golden Harvest's Way of the Dragon (1972) sempat dihentikan penayangannya karena saking banyaknya orang yang mau menonton di gedung bioskop, membuat jalanan di Hongkong macet total!


Meski kematian Bruce Lee sampai beberapa dekade memunculkan berbagai spekulasi, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa Bruce Lee hidup di hati para penggemarnya di seluruh dunia. Demam Bruce Lee menggejala di era 1980-an. Gambar-gambar Bruce Lee yang saya tahu di kota Semarang, saat saya masih remaja, dipajang di ruang terbuka maupun di rumah-rumah. 

Ilmu bela diri kungfu banyak dipelajari, baik lewat perguruan-perguruan bela diri kung fu maupun belajar mandiri lewat buku-buku pelajaran ilmu kung fu. Gerakan-gerakan Bruce Lee yang lincah dan menakjubkan banyak ditiru oleh para remaja pada masa itu.


Keberhasilan Bruce Lee memang luar biasa. Kariernya tidak bersinar secara otomatis, tetapi melalui lika-liku perjuangan. Ketekunan mengasah kemampuan dengan dengan kesabaran serta terus aktif mencari peluang-peluang serta kegigihan melakukan terobosan-terobosan dan inovasi yang penuh kreasi, menjadi landasan puncak kariernya!

Meski sudah di akhir bulan Februari 2022 ini,  siapa tahu masih banyak angan-angan yang akan dicapai di tahun 2022 ini; maka kerja keras masih perlu dilakukan. Jangan pernah kita berharap bahwa kesuksesan akan terjadi secara instan bahkan otomatis belaka. Butuh perjuangan yang gigih untuk mencapai hidup yang penuh keberhasilan itu. Bukan bermaksud menggurui ya, setidaknya ini dapat menyemangati diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun