Â
Dalam film Bruce Lee, The Legend, dikisahkan kehidupan Bruce Lee, sang legendaris artis laga kung fu, sejak kecil hingga meninggalnya. Rupanya karier Bruce Lee di film dimulai sejak masa kanak-kanak. Bruce Lee yang lahir di China Town San Fransisco Amerika Serikat ini, bahkan sebelumnya ditolak oleh produser film Hollywood.
Barulah kemudian kariernya bersinar setelah seorang sutradara film di Hongkong memasangnya di acara pertunjukan seni bela diri tradisional China di sebuah stasiun televisi.Â
Film-film laga Bruce Lee kemudian diminati oleh masyarakat. Bahkan filmnya dengan titel Golden Harvest's Way of the Dragon (1972) sempat dihentikan penayangannya karena saking banyaknya orang yang mau menonton di gedung bioskop, membuat jalanan di Hongkong macet total!
Meski kematian Bruce Lee sampai beberapa dekade memunculkan berbagai spekulasi, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa Bruce Lee hidup di hati para penggemarnya di seluruh dunia. Demam Bruce Lee menggejala di era 1980-an. Gambar-gambar Bruce Lee yang saya tahu di kota Semarang, saat saya masih remaja, dipajang di ruang terbuka maupun di rumah-rumah.Â
Ilmu bela diri kungfu banyak dipelajari, baik lewat perguruan-perguruan bela diri kung fu maupun belajar mandiri lewat buku-buku pelajaran ilmu kung fu. Gerakan-gerakan Bruce Lee yang lincah dan menakjubkan banyak ditiru oleh para remaja pada masa itu.
Keberhasilan Bruce Lee memang luar biasa. Kariernya tidak bersinar secara otomatis, tetapi melalui lika-liku perjuangan. Ketekunan mengasah kemampuan dengan dengan kesabaran serta terus aktif mencari peluang-peluang serta kegigihan melakukan terobosan-terobosan dan inovasi yang penuh kreasi, menjadi landasan puncak kariernya!
Meski sudah di akhir bulan Februari 2022 ini, Â siapa tahu masih banyak angan-angan yang akan dicapai di tahun 2022 ini; maka kerja keras masih perlu dilakukan. Jangan pernah kita berharap bahwa kesuksesan akan terjadi secara instan bahkan otomatis belaka. Butuh perjuangan yang gigih untuk mencapai hidup yang penuh keberhasilan itu. Bukan bermaksud menggurui ya, setidaknya ini dapat menyemangati diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H