Mohon tunggu...
suyitno
suyitno Mohon Tunggu... Teknisi - Dari pengalaman kita punya cerita

Jangan patah semangat jadilah manusia yang dimanusiakan orang lain dan jadilah lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Mana Tuhan dan Seberapa Besar

28 September 2021   18:00 Diperbarui: 28 September 2021   18:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa kita tidak bisa melihat Tuhan? jika Tuhan besar kenapa kita tidak bisa melihatnya ?Jika Tuhan itu kecil kenapa bisa kita sebut Tuhan?Mungkin sampai sekarang masih ada yang ragu dan bimbang.

Apapun agama kita berdosalah kita jika masih mempertanyakannya.

Jika kita berharap mata kita bisa melihat TUHAN sama saja kita telah menghinaNYA.
Karena hakikat melihat Tuhan bukan dengan mata melainkan dengan Hati.
Seperti layaknya kita melihat burung elang yang terbang tinggi diatas langit,
Jika kita melihatnya dari kejauhan maka burung elang itu tidak jauh lebih besar dari ujung kuku kelingking kita.
Tetapi ketika burung elang itu turun dan hinggap diatas kita,bisa jadi burung elang itu akan jauh lebih besar daripada kita ,
Bahkan kepakan sayapnya jauh lebih luas dari kepakan tangan kita.

Begitu juga dengan merasakan kebesaran TUHAN .
Jika kita jauh dariNYA maka mustahil dan hampir tidak mungkin dan tak akan sanggup kita bisa merasakan kebesaranNYA.

Tetapi jika kita dekat dengan TUHAN kebesarannya sangatlah mudah kita rasakan.

Sekarang kembali lagi kepada Hati kita,pikiran dan kepercayaan kita
Seberapa besar kita menanamkan keyakinan itu,maka sebesar itulah TUHAN dihati kita.

Tenangkan hati ,tetap ikuti protokol kesehatan.makan enak tidur nyenyak banyak rejeki Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun