Mohon tunggu...
Suwitno Sanjaya
Suwitno Sanjaya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Nama Suwitno Sanjaya, Profesi Dosen dan Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Properti di Ibu Kota Nusantara

9 Juni 2024   14:07 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

OLEH : Ns. Suwitno Sanjaya., S.Kep., M.Kes

Abstrak
Artikel ini membahas tentang peluang emas bisnis di pusat ibu kota Nusantara, khususnya dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Pembangunan infrastruktur, properti, transportasi, dan layanan pendukung lainnya menjadi beberapa peluang bisnis yang menjanjikan di IKN. Selain itu, sosialisasi peluang investasi telah dilakukan untuk menjelaskan berbagai peluang dan insentif investasi di IKN kepada pelaku usaha. IKN merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dan menjadi kota cerdas yang mendukung digitalisasi. Artikel ini menggambarkan peluang bisnis yang besar bagi para investor dan pelaku bisnis yang tertarik memanfaatkan perkembangan proyek pembangunan IKN.

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan sebuah negara republik dengan pulau terbanyak didunia yaitu 13.487 pulau  dengan  populasi  penduduk  Indonesia  berdasarkan  data  dari  PBB  sekitar 279.424.421 jiwa per kamis 2 Mei 2024. Negara Indonesia memilikidaratanseluas1.811.569 km2 dan wilayah perairandengan93.000 km2.
Pada Agustus 2019,  Presiden  Joko  Widodo mengatur rencana pemindahan  ibu  kota Indonesiadalam  Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah  Nasional  (RPJMN)  2020-2024dengan  letak  lokasi  di Provinsi  Kalimantan  Timur tepatnya  di  dua  kabupaten yang  dipilih sebagai ibu kota baru yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.Kemudian program ini dibahas dan disetujui pada awal 2022 pada sidang paripurna DPR RI dan  sekarang  sudah  dimulai  proses  pembangunan  sebagai  Ibu  Kota  Nusantara  (IKN).  Pemilihan wilayah Kalimantan timur sebagai ibu kota negara (IKN) ini tentunya berdasarkan pertimbangan  dari  kelebihan  atau  keunggulan  potensi  di  wilayah  itu  sendiri  baik  dari  sektor ekonomi, pembangunan, dan lain-lain.
Saat ini, proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, tepatnya berlokasi di Penajem Paset Utara, Kalimantan Timur, dinilai akan memberikan dampak positif pada beberapa sektor. Terutama dalam menciptakan peluang baru dalam bisnis yang melimpah.
Jika Anda ingin berinvestasi dalam sektor properti, Anda harus rela mengantre dan menunggu Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari pemerintah, atau surat izin untuk melanjutkan proyek pembangunan hunian bagi para ASN dan aparat.
Sebagai pusat ibu kota negara, Jakarta memiliki potensi properti yang sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan perkembangan infrastruktur yang terus meningkat, investasi properti di pusat ibu kota Nusantara menawarkan peluang yang menggiurkan bagi para investor. Berikut adalah beberapa potensi properti yang nilainya terus meningkat di Jakarta:
1. Kawasan Bisnis Pusat (CBD):
Kawasan Bisnis Pusat Jakarta, seperti Sudirman, Thamrin, dan Kuningan, merupakan pusat kegiatan ekonomi dan bisnis di ibu kota. Properti komersial di CBD Jakarta sangat diminati karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan pusat kegiatan bisnis. Gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen mewah adalah beberapa jenis properti yang banyak dibangun di area ini.
2. Pengembangan Infrastruktur:
Pembangunan infrastruktur, seperti proyek MRT, jalan tol, dan bandara baru, telah meningkatkan nilai properti di sekitar area tersebut. Properti yang berdekatan dengan akses transportasi publik yang baik cenderung memiliki nilai jual yang tinggi.
3. Pusat Pariwisata:
Jakarta juga merupakan pusat pariwisata dengan berbagai atraksi budaya, kuliner, dan hiburan. Properti properti di sekitar daerah wisata, seperti Ancol, Kota Tua, dan Taman Mini Indonesia Indah, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi hotel, restoran, atau pusat perbelanjaan yang menarik.
4. Perkembangan Teknologi dan Start-up:
Jakarta juga menjadi pusat perkembangan teknologi dan start-up di Indonesia. Kawasan seperti SCBD (Sudirman Central Business District) menarik minat perusahaan teknologi untuk membuka kantor dan pusat inovasi. Hal ini menciptakan permintaan tinggi akan properti komersial dan hunian di sekitar area tersebut.
5. Properti Residensial:
Selain properti komersial, properti residensial seperti apartemen, rumah, dan kondominium juga memiliki potensi besar di Jakarta. Dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, permintaan akan hunian yang nyaman dan modern juga semakin tinggi.
Dengan potensi properti yang begitu besar, Jakarta terus menjadi magnet bagi para investor properti baik dari dalam maupun luar negeri. Investasi properti di pusat ibu kota Nusantara tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial yang besar, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mengambil bagian dari perkembangan ekonomi dan bisnis yang pesat di Indonesia.

KESIMPULAN
Pembangunan IKN akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya, menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja baru. Ini akan meningkatkan permintaan akan properti komersial dan residensial. Dengan meningkatnya permintaan dan investasi di daerah baru, harga properti di IKN diperkirakan akan mengalami kenaikan signifikan. Investor properti akan tertarik untuk masuk lebih awal guna memanfaatkan potensi kenaikan nilai properti. Rencana pembangunan IKN mencakup pengembangan infrastruktur modern dan berkelanjutan. Ini akan mencakup transportasi, utilitas, dan fasilitas umum yang menarik bagi penduduk dan bisnis, sehingga meningkatkan daya tarik properti di wilayah tersebut. Dengan perpindahan banyak instansi pemerintah dan pegawai ke IKN, permintaan untuk perumahan akan meningkat. Ini menciptakan peluang bagi pengembang untuk membangun perumahan yang sesuai dengan kebutuhan penduduk baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun