Mohon tunggu...
Suwati Dahlan
Suwati Dahlan Mohon Tunggu... Guru

Jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

cara mengatasi anak yang super aktif di dalam kelas

17 Maret 2025   12:58 Diperbarui: 17 Maret 2025   12:58 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengatasi anak yang super aktif di kelas 2 di MIN 1 Tana Toraja memerlukan pendekatan yang lebih sabar dan kreatif. Pertama, penting untuk memahami penyebab di balik keaktifan anak tersebut. Beberapa anak mungkin memiliki energi tinggi atau kesulitan berkonsentrasi. Oleh karena itu, guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti permainan edukatif yang menggabungkan gerakan fisik dengan materi pelajaran. Misalnya, menggunakan permainan kelompok atau kegiatan luar ruangan untuk membuat suasana belajar lebih menarik dan menyenangkan.

Selain itu, penting untuk memberikan penguatan positif ketika anak menunjukkan perilaku yang baik. Pujian atau reward kecil dapat memotivasi anak untuk lebih fokus dan terlibat dalam proses belajar. Guru juga bisa mengatur waktu istirahat yang cukup agar anak-anak dapat melepaskan energi mereka sebelum kembali ke aktivitas belajar. Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh kasih, diharapkan anak yang super aktif dapat beradaptasi dan belajar dengan cara yang lebih efektif.

Mengatasi anak yang super aktif di kelas 2 di MIN 1 Tana Toraja memerlukan pendekatan yang lebih sabar dan kreatif. Pertama, penting untuk memahami penyebab di balik keaktifan anak tersebut. Beberapa anak mungkin memiliki energi tinggi atau kesulitan berkonsentrasi. Oleh karena itu, guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti permainan edukatif yang menggabungkan gerakan fisik dengan materi pelajaran. Misalnya, menggunakan permainan kelompok atau kegiatan luar ruangan untuk membuat suasana belajar lebih menarik dan menyenangkan.

Selain itu, penting untuk memberikan penguatan positif ketika anak menunjukkan perilaku yang baik. Pujian atau reward kecil dapat memotivasi anak untuk lebih fokus dan terlibat dalam proses belajar. Guru juga bisa mengatur waktu istirahat yang cukup agar anak-anak dapat melepaskan energi mereka sebelum kembali ke aktivitas belajar. Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh kasih, diharapkan anak yang super aktif dapat beradaptasi dan belajar dengan cara yang lebih efektif.

Mengatasi anak yang super aktif di kelas 2 di MIN 1 Tana Toraja memerlukan pendekatan yang lebih sabar dan kreatif. Pertama, penting untuk memahami penyebab di balik keaktifan anak tersebut. Beberapa anak mungkin memiliki energi tinggi atau kesulitan berkonsentrasi. Oleh karena itu, guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti permainan edukatif yang menggabungkan gerakan fisik dengan materi pelajaran. Misalnya, menggunakan permainan kelompok atau kegiatan luar ruangan untuk membuat suasana belajar lebih menarik dan menyenangkan.

Selain itu, penting untuk memberikan penguatan positif ketika anak menunjukkan perilaku yang baik. Pujian atau reward kecil dapat memotivasi anak untuk lebih fokus dan terlibat dalam proses belajar. Guru juga bisa mengatur waktu istirahat yang cukup agar anak-anak dapat melepaskan energi mereka sebelum kembali ke aktivitas belajar. Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh kasih, diharapkan anak yang super aktif dapat beradaptasi dan belajar dengan cara yang lebih efektif.

SUWATI

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun