Pikiran-pikiran kami terbakar oleh api semangat Komandan Senior Resident Asrama Mahasiswa TPB IPB, Kak Firman Kurniawan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Lahan angkatan 46, begitulah namanya.. Suaranya yang lantang menyeruak seisi Lobby Gedung Asrama A4 dalam Rapat General Welcome Party 50, bertemakan ‘Jejak Kreasi Generasi Emas Asrama’. Acara Welcome Party ini sukses dengan ide-ide kreatif dari panitia Welcome Party yakni Senior Resident yang dibantu dengan tim Graviti Clarity.
Well.. Welcome Party mode on yeeee :D
Tapak kaki ribuan Insan Asrama Generasi Emas Angkatan 50 yang bersigap menelusuri trotoar menuju Gedung Graha Widya Wisuda membuat seisi Kampus IPB seakan riuh oleh sahut-sahutan jargon dan yel-yel dari masing-masing gedung...A1...A2...A3...A4...A5; C1...C2...C3...C4 dan Amarilis.Satu demi satu setiap insan asrama masuk ke GWW, duduk dengan rapi sesuai arahan kakak-kakak SR dari setiap gedung. Sorak sorai menggema seisi langit Graha Widya, di sela-sela langkah kaki yang menggertak bumi GWW terdapat riuhan lembut dari para panitia di belakang layar. Menata rapi setiap penampilan, mempersiapkan logistik yang dibutuhkan di atas panggung, cek lampu di setiap sudut GWW, dan yang paling utama mengecek tempat duduk untuk seluruh insan asrama angkatan 50.Saat itu terdengar banyak pembicaraan di sana-sini. Ada yang berteriak “dek...sini dek...ke arah sini, masih kosong di sebelah sini, isi yang paling atas dulu (untuk gedung yang duduk di bagian tribun)..”. Di sisi lain ada pembicaraan “pertama A4 dulu yang tampil, coba diliat mic nya udah lengkap belum? Kursi di atas panggung?...”. Ada lagi yang bersemangat...”lihat.lihat.lihat keren kan dekorasi panggungnya? Welcome party untuk angkatan 50 memang benar-benar emas, sesuai dengan julukannya ‘Gemas’ (Generasi Emas). J
Penampilan pertama dibuka oleh perkusi Gedung Asrama A4, dengan dresscode hitam putih dan jilbab menawan. Semangat putri-putri A4 dengan title Pelangi Rusunawa menggetarkan bumi GWW. Pukulan stik kayu pada drum, ember, kaleng, botol dan galon selaras dengan alunan lagu daerah khas Irian Jaya ‘he yamko rambe yamko’ dan lagu khas Jawa Tengah ‘cublak cublak suweng’...sugoi ne ! Disambung dengan iring-iringan adat Jawa untuk penyambutan Rektor IPB, dan readers harus tahu yaa..Pak Rektor nyanyi lho..suaranya yang khas senantiasa terngiang di telinga para mahasiswa/i IPB. Beliau bernyanyi dipersembahkan khusus untuk generasi emas... TOP BGT dah..
Putri-putri Diamond A2 pun tak mau kalah semangat, dengan tarian khas daerah Aceh ‘Tari Saman’ mereka bersemangat menyelaraskan antara gerak tubuh dengan irama lagu. Ciri khas tepukan tangan dengan tempo cepat membuat semua penonton terperangah. Indah nian budaya kita ini yoo, berbagai seni ada di Indonesia, lengkap tinggal pilih.
Ssssttt...hening sebentar yaa readers dengerin tilawah dulu dari Saudara kita, Kak Khaidar Hazmi Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan angkatan 48, salah satu kafilah MTQ IPB lho yang kemaren berhasil mewakili IPB untuk MTQ Nasional di Padang. Hmmm... disela-sela ramainya bumi GWW, tetep harus ada penyejuk suasana yaa guys, seimbang lah yaa...rame oke...hening juga oke
Back to our performance, ada musikalisasi puisi dari Gedung Asrama A1, puisinya keren banget guys..apalagi yang bacanya,,,bikin penonton meneteskan air mata. Irama lagu dengan pembacaan puisinya harmoniiii sangat, sangat harmoni maksudnya :D
Kemudian disusul oleh putra-putra Gedung Asrama C4 dengan penampilan drama musikal yang oke banget ...Sangat menyentuh hati seluruh penonton seantero GWW. Drama musikal yang menanamkan nasionalisme, sungguh membakar semangat kita untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.
Putri-putri Gedung Asrama A5 yang paling beda lho...mereka menampilkan musik tradisional, paduan irama angklung, suling, dan rebana dengan bumbu suara dari 25 putri A5 menambah harmoni keindahan musik yang ditampilkan....huuuuu kereeeenn
Berikutnya ada yang lebih kece nih...Sang Lurah Gedung Asrama C1 ‘Rizqo’ suara mulutnya keren banget, eeiittss sang lurah ini nge-reff lho.. Eee iya mereka menampilkan beat box...bahkan di panggung mereka sempat mengajarkan para penonton untuk latihan beat box..”sampe bengkok-bengkok nih mulut gue gara-gara pertama kali belajar beat box hahaha”, ceplos salah satu Gemas *kocak banget yaaa
Nah.nah.nah.... yang ini kok punya jingle gedung sendiri yaa? Ayooo tebak siapa? Putri-putri Gedung Asrama A3 menampilkan vocal grup dengan membawakan lagu khasnya yakni Jingle A3..keren-keren-keren. Bisik-bisik tetangga nih...katanya lagu ini diciptakan oleh SR A3 sang rimbawan kecil nan sholihah, mau tau siapa? Oenni Naila Azizah, Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata angkatan 48. Oenni yang satu ini memang kece badai daahh. Pandai bermain gitar juga..didukung oleh Insan sapphire A3 yang menyuarakan lagu penuh cinta dan harmoni. TOP BGT
Dua penampilan terakhir yaitu putra-putra Asrama Gedung C2 dan C3. Gedung C2 menampilkan tari tradisional, ada tari saman, tari kecak khas Bali, dan Tari tradisional khas Papua..perpaduan tarinya bueeddaaa bangets, gak ada yang bisa nyamain deh selain putra-putra C2. Kreatif pisan euy..
Gedung C3 sebagai penutup penampilan dari sekian banyak Insan Gemas; meskipun penampilan terakhir, mereka tetap bersemangat lho...pukulan-pukulan ember dan galon saling bersahutan. Diawali dengan permainan gelas dan kaleng di atas meja, seolah mereka sedang ngopi di kafe, ternyataaa bukan ngopi, tapiii maenan gelas lho. Maen gelasnya berirama,,,asyik banget dengernya...Good Job !
Itulah jejak-jejak kreasi yang telah ditorehkan oleh Generasi Emas Angkatan 50. Harapannya generasi saat ini merupakan generasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Bersama di asrama, together to be better. (niko/swr-ed)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H