Mohon tunggu...
suwarti
suwarti Mohon Tunggu... Guru - guru

awali segala sesuatu dengan bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Minat dan Kreativitas Membatik Anak Melalui Kegiatan Ecoprint

30 November 2023   17:49 Diperbarui: 30 November 2023   17:50 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TK ISLAMIC KIDS SURABAYA, dokpri

  • Deskripsi Studi Kasus 

Berdasarkan pengamatan di TK Islami Kids Kelompok B (5-6 tahun) masih terdapat 7 anak yang belum optimal perkembangan motorik halusnya terutama dalam minat dan kreatifitas membatik masih rendah. Kondisi ini terlihat ketika kegiatan membatik anak sering berkata bosan membatik, tugas anak tidak tuntas, kreatifitas anak belum muncul cenderung tidak mau mengerjakan LKPD membatik mandirinya dan tujuan pembelajaranpun belum tercapai. Dari hasil literasi dan  wawancara yang telah dilakukan di dapat beberapa analisis eksplorasi penyebab masalah yaitu karena kurangnya guru menggunakan media yang menarik, guru membatasi kreatifitas anak membatik, anak tidak dapat menyalurkan idenya dalam mengembangkan kemampuan kreatifitasnya sehingga anak cenderung meniru,kurang percaya diri dengan hasil karyanya dan takut ketika melakukan sesuatu, kurangnya inovasi guru dalam memilih kegiatan membatik yang dapat menarik minat anak. Dari eksplorasi penyebab masalah di atas dapat diambil akar penyebab masalah rendahnya minat dan kreatifitas anak dalam membatik yaitu karena media yang digunakan oleh guru monoton hanya LKPD.

  • Analisis Situasi 

Saat pembelajaran berlangsung saya mengamati anak dalam proses pembelajaran terutama dalam kegiatan membatik saya melihat anak kurang antusias dengan kegiatan ini. Dari raut wajah anak terlihat tidak menyukai kegiatan membatik menggunakan media LKPD, anak  enggan menyelesaikan pekerjaannya  hasilnya tidak maksimal, ada yang sudah tuntas menyelesaikan tetapi hasilnya masih belum maksimal dan kreatifitas dalam kegiatan inipun cenderung belum muncul.  Selesai pembelajaran saya melakukan evaluasi dengan merefleksikan kegiatan terkait dengan minat dan kreatifitas anak dalam kegiatan membatik melalui wawancara juga dengan anak kenapa tidak mau mengerjakan,kenapa hanya coret-coret sehingga saya dapat memperoleh informasi  mengenai penyebab anak melakukan hal tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan media dalam membatik kurang menarik, tidak adanya inovasi baru yang dilakukan guru dalam kegiatan membatik.

Melalui membatik ecoprint ini guru merancang pembelajaran berbasis proyek yang menyenangkan dan menarik untuk anak. Disini guru menyendiakan berbagai macam bahan alam yang ramah lingkungan yang digunakan untuk membatik dan memberikan kebebasan pada anak untuk menyalurkan ide/gagasan dalam memilih jenis daun serta mendesain sesuai keinginan anak. Diharapkan melalui ecoprint ini anak menjadi lebih bersemangat lagi dalam membatik dan kreatifitas anak muncul dan tidak membatasi anak untuk mengeksplor pengetahuannya dan menuangkannya.

Pihak yang terlibat dalam perencanaan evaluasi pembelajaran ini yaitu  Kepala sekolah,teman sejawat. Sumber informasi yang di dapat berdasarkan pengamatan langsung dan wawancara dengan kepala sekolah, teman sejawat dan dengan peserta didik.

Tantangan yang dihadapi  ruang yang kurang luas, penataan ruang kelas yang kurang sesuai dan tantangan yang muncul saat proses pembelajaran yaitu kurangnya bahan alam yang disediakan, kurang banyaknya tempat untuk mencetak.

  • Alternatif Solusi 

Dalam menghadapi permasalahan terkait dengan rendahnya minat dan kreatifitas anak dalam kegiatan membatik aksi nyata yang saya lakukan adalah dengan melakukan asesmen awal/asesment diagnostik. Asesment ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan anak pada kegiatan membatik. Langkah selanjutnya mencari alternatif solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada. Guru merancang pembelajaran yang melibatkan anak dan pembelajaran berpusat pada anak agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan serta dapat meningkatkan minat dan kreatifitas anak dalam membatik. Salah satu aspek yang harus dikembangkan dalam pembelajaran anak adalah kreatifitasnya. Kemampuan kreatifitas menjadi salah satu penentu bagi keberhasilan anak dalam mengenyam pendidikan selanjutnya. Proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak akan mengembangkan kreatifitas anak. Proses pembelajaran sebaiknya memberikan memberikan peluang dan kebebasan bereksplorasi dan berimajinasi dalam menuangkan ide menjadi suatu karya yang kreatif. Pada kegiatan membatik untuk anak ini harus memperhatikan keamanan anak ketika berkegiatan yaitu bisa menggunakan bahan alam.

 Salah satu alternatif untuk menarik minat dan kreatifitas anak dalam membatik yaitu dengan membatik Ecoprint. Karena media ini ramah lingkungan dan aman untuk anak, melalui kegiatan ini anak dapat menuangkan ide/gagasan kreatifitasnya akan distimulasi. Pada kegiatan ini anak diberikan kebebasan dalam memilih sendiri bahan alam yang diinginkan,mendesain tata letak daun sesuai corak batik yang diinginkan.

Penggunaan suatu media yang menarik dapat meningkatkan motivasi belajar peseta didik. Sebagai contoh, penggunaan kuiz melalui wordwall akan memberikan tantangan dan memancing rasa ingun tahu peserta didik untuk menyelesaikan permasalahann dalam kuiz tersebut. Selain itu, menyelipkan ice breaking dapat meningkatkan semangat dan antusiasme peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

  • Evaluasi 

Dari hasil pengamatan pada saat proses pembelajaran dalam kegiatan membatik ecoprint terlihat anak sangat antusias dan lebih bersemangat dari pada kegiatan membatik menggunakan media LKPD hal ini  terlihat pada saat berkegiatan anak lebih senang, anak mampu menuntaskan kegiatan, kreatifitas anak sudah muncul terlihat dari anak punya keberanian dalam memilih bahan alam yang diinginkan, anak mempunyai rasa percaya diri pada saat mendesain/menata daun sesuai dengan corak batik yang diinginkan. Pada saat berkegiatan anak sangat antusias dalam menuangkan ide ingin selalu mencoba mencetak semua bahan alam, sehingga kekurangan tempat untuk membatiknya .Untuk evaluasi yang dilakukan guru disini guru harus menyediakan lebih banyak lagi tempat untuk membatik, bahan alam, memberikan kebebasan pada anak untuk membawa bahan alam dari rumah, sehingga anak dapat mengeksplor bahan alam apa saja yang bisa menghasilkan karya ecoprint.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun