Dampak Konservasi di Desa Wisata Pujon Kidul bagi Masyarakat Sekitar

Konservasi merupakan suatu tindakan atau upaya untuk melesatarikan atau melindungi lingkungan, warisan budaya, dan lain-lain. Konservasi berasal dari bahasa Inggris Conservation. Conservation terdiri dari 2 kata, yaitu "Con" yang bermakna "Together" dan "Servare" yang bermakna "Keep atau Save" dari 2 kata tersebut dapat disimpulkan konservasi adalah upaya untuk memelihara apa yang kita punya (keep or save what you have), namun secara bijaksana (wise use).

Pelaksanaan konservasi ini dapat dilaksanakan dengan berbagai cara seperti yang ada di Desa Wisata Pujon Kidul. Desa Pujon Kidul yang merupakan salah satu daerah dikabupaten Pujon dengan luas wilayah 323.159 hektar. . Luas lahan untuk pertanian adalah 87 ha. Luas sawah dan perkebunan adalah 240. Ha. Luas hutan produksi adalah 578. Ha. Sedangkan luas areal pekerjaan umum adalah sebagai berikut: 0,4 ha untuk perkantoran dan sekolah, 0,5 ha untuk latihan jasmani dan olahraga, dan 0,5 ha untuk pemakaman umum. 

Desa Wisata Pujon Kidul merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik dan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah karena mayoritas penduduknya adalah petani selain itu di Desa Wisata Pujon Kidul ini menyajikan berbagai kesenian budaya seperti Pencak Silat, Tarian Sanduk, dan Kesenian Kuda Lumping. Dari hal tersebut kemudian masyarakat mengelolahnya menjadi Desa Wisata selain untuk mensejahterahkan ekonomi masyarakatnya juga bisa dijadikan wisata edukasi tentang tanaman yang ada disana dan cara untuk melestarikannya. Dari adanya Desa Wisata Pujon Kidul ini menyadarkan kita akan pentingnya melestarikan lingkungan sekitar serta melestarikan budayanya karena jika sumber daya alam yang ada dibumi kita dan budaya kita tidak dilestarikan dan dilindungi maka kita sendiri yang merasakan akibatnya.