Mohon tunggu...
Fori Suwargono
Fori Suwargono Mohon Tunggu... -

Owner Inem (Internet Media Consultant)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Awal Mula

5 Desember 2014   22:02 Diperbarui: 16 September 2015   11:50 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak ada lagi selain ke ka'bah lah aku harus mengarahkan keluargaku

Catatan harian umroh saya ini sebenarnya sudah saya muat di web saya fori.web.id...saya upload kembali di kompasiana supaya memotivasi saya untuk melanjutkan tulisan/catatan tersebut karena dari 9 hari perjalanan hari kelima pun belum selesai :D... mudah2an tidak dihapus om momod :D Sekitar satu tahun yang lalu saya membantu teman membuat acara Manasik Haji dan Umroh yang cukup besar di Hotel Grasia Semarang. Dalam acara itu dibedah bukan hanya tata cara ataupun rukun Umroh namun juga Makna Mendalam mengenai Haji dan Umroh. Setelah acara itu, sungguh saya sangat terobsesi untuk melaksanakan Umroh sambil nabung untuk naik haji karena untuk Jawa Tengah (Semarang) Harus menunggu sd 14 Tahun setelah pendaftaran Haji. Obsesi itu makin menggebu dan saya sangat bersemangat untuk ngaji tiap kamis dengan Ustadz Anwar Jufri LC ( Sekolah Haji dan Umroh) dan Ustadz Bambang Riyanto (Saibah Biro Travel Umroh dan Haji) tiap hari Senin. Saya sungguh sangat ingin naik haji dan umroh, tapi sama Ustadz Bambang disindir niat ning ora komitmen hehehehehe mung niat tok ora ndaftar-ndaftar :v … matihhhh….skak mat….Sampai akhirnya pas bulan Oktober saya ke Kantor Saibah Untuk urusan pekerjaan, Datanglah seorang menaiki sepeda kumbang tua dan kemudian masuklah seorang bapak tua yang maaf agak kucel. Ustadz Bambang kemudian menyapa, “Selamat Siang Pak Haji, berangkat umroh lagi ?” Plak..plak..plak….muka saya sangat tertampar dengan sapaan sederhana itu. Saya ulangi lagi ya,“Selamat Siang Pak Haji, berangkat umroh lagi ?” ada 3 makna

  1. Beliau bapak tua itu sudah Haji
  2. Beliau juga sudah umroh
  3. Mau melaksanakan umroh lagi

Tidak !!!!!! Mau ditaruh dimana muka saya ini dihadapan Allah ? Saya yang tiap hari kemlinti (Belagu) dengan penampilan, dengan gadget terbaru. Merasa belum mampu berangkat Umroh walaupun pengin alias niat ? niat ning ora komitmen (teringat sindiran Ustadz Bambang) Astaghfirullah…Nyuwun ngapunten Gusti Allah. Saya bergegas pamit pulang dan langsung nanya ke Istri saya, “Bunda, Ada uang berapa yg disimpan ?” segera saya ceritakan peristiwa tadi dan saya utarakan untuk mendaftar umroh, Alhamdulillah istri saya mendukung. Kata istri saya untuk menghapus dosa saya yang banyak..hehhehehehe…. Begitu kata Ustadz, umroh memang bisa menghapus dosa-dosa kita.  Paginya saya segera kontak Saibah untuk mendaftar umroh. Ketika ditanya buat kapan keberangkatannya, saya juga masih bingung hahahahahaha… kata istri saya mei aja pas sekolah salwa anak saya libur… Oke deh… Hah pas sekolah libur ? berarti berangkat bareng anak istri dong ? … Iya, nekat berbekal keyakinan aja 

:D
:D
sesuai judulnya 
:D
:D
Saya pasang gambar Masjidil Haram dan Kabah didalamnya di Wallpaper Laptop saya, Afirmasi

Tidak ada lagi selain ke ka’bah lah aku harus mengarahkan keluargaku

To be continued alias bersambung ya hehehehe Jika tulisan ini bisa menggerakkan kebaikan itu karena Allah dan kalau ada kesalahan itu dari saya dan saya mohon maaf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun