Mohon tunggu...
Suwangkarnoaji Pranoto
Suwangkarnoaji Pranoto Mohon Tunggu... -

Wong gunung senang lelono,tempat Dibawah Gunung Lawu seng Angker "Klampis Ireeng". menulis berdasarkan yang aku lihat, kenyataan ,pengalaman hidup ini dan tulisan jiwaku. Salam damai, jauh dimata dekat dihati.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prostitusi seragam abu-abu

8 Juni 2011   10:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:44 10465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kami coba menelusuri dibeberapa tempat yang sering orang bilang ada indikasi adanya penjaja sex berseragam abu-abu di ibukota jakarta

Disuatu hari dibilangan Jakarta selatan terletak di daerah BLOK M aku bertemu seorang gadis berseragam abu-abu sebut saja namanya bunga 17th, pada hari itu hari sabtu akhir pekan aku lihat bunga lagi berada disekitar hotel ambara , nama tempat itu 57 (tempat ngetem bus kopaja 57 jurusan blokm kampung rambutan), ketika aku datang kesebuah warung tenda, sudah ada bunga yang sedang menikmatibaso bersama teman-temenya, aku datangmenghampiri , kemudian akupun pesan dan makan , tampa basa basi langsung aku coba tanya dan berkenalan,Sambil makan kami berbincang –bincang dengan mereka salah satunya bunga, tidak lama kemudian ada sebuah kendaraan sedan warna hitam, dan pintu terbuka turun seorang perempuan berparas cantik dengan membawa beberapa kantung balanja kira-kira umur 17 tahun, kemudia mobil yang ditumpangi (sebut saja ) Gadis langsung melaju kearah jalan senopati, lalu gadis mengarah menghampiri warung tempat kami berada, teryata mereka sudah saling kenal dan bersekolah satu kelas, lalu sigadis ikut bergabung dengan teman-teman mereka berbincangmenceritakan kejadian yang baru saja dialami si Gadis sambil sesekali minum ringan botol.

Gadis; “om tadi tajir bo”…….dengan nada pelan,,,,,,,,,,,,,,,……………..

Bunga ; dikasi berapa lo??....tanya bunga.

Gadis; “sebentar…… !!! guehabis diajak makan direstourantlalu dibelikan baju ,

sepatu, ‘sama om tadi,’ daaan dikasi uaang niiiii“sambil menunjukan amplop dengan wajah sangat senang.setelah itu mereka pergi kearah terminal bus blokm, kemudian aku bertanya kepada tukang baso yang mangkal ditempat itu

Aku; bang boleh Tanya ndak ….????....

Abang ; “boleeeh……..ada apa??”.....

Aku; Cewek-cewek tadi siapa bang…??

Abang; “oooo itu anak-anak gituan …..disini…ni…” (sekolah di daerah Jakarta selatan)

Aku; biasa nongkrong dimana ……??

Abang; “kadang disni kalau ndak disana tu….”.(sambil menunjuk kearah sebuah gedung dikawasan blokm .

Ternyata mereka adalah pelajar sekolah menengah di daerah Jakarta selatan dan sering nongkrong dikawasan blokm. aku mulai mencari keberadaan mereka, aku mulai menuju gedung yg diarahkan abang tadi ,aku mulai menyusuri dan ketemu beberapa dari mereka sedang duduk sambil minum joees di tempat makan sebuah mall dikawasan blokm.

Beberapa hari kemudian aku ketemu sama bungadi tempat mereka biasa nongkrong lalu aku menghapiri dan mulai bertanya-tanyatampa basa- basi bungapun menawarkan untuk jalan. setelah itu kami jalan kesebuah restaurant.

Dari sini aku mulai bertanya-tanya mengenai prostitusi seragam abu-abu ,sambil makan bunga mulai menceritakan awal mula ,kenapa bunga sampai melakukan pekerjaan semacam ini………. ( menjadi seorang penjaja sex komersial berseragam abu-abu) dimulai dari ajakan seorang teman sekelasnya ketika bunga sering kali telat bayar uang sekolah , kemudian temen ini menawarkan ke bunga pekerjaan , ada cara untuk bisa dapatkan uang , singkat cerita karena kondisi yang sangat mendesak akhirnya bunga mengiyakan ajakantemen tadi,

Disaat itu gadismendapat pesanan dari pelanggan ,minta dicarikan perawan ,permintaa itu lalu ditawarkan ke bunga ,tampa berfikir panjang karena terdesak oleh keadan ekonomi akhirnya bunga melepas keperawananya dengan imbalan rp700 rbdiselah-selah ceritra bunga meneteskan air mata…dan kelihatan sedih sekali .’saya katakana maaf ya ‘kemudian bunga menjawab tidak apa-apa

setelah selang beberapa saat aku lanjut percakapan

Dikesempatan itu juga aku tanyakan berapa tarif yang biasa dipasang,kalau sortime rp 300 rb on time rp500 rb sampai dengan 1 jt sesuai kesepakatan ungkapnya,

sejak saat itulah gadis polos yang masih muda belia pupus harapan .dan daricerita latar belakang keluarganya, ternyata dari keluarga broukenh,,, kedua orang tuanya pisah, bapaknya jarang sekali pulang kerumah sehingga kehidupan ke dua adik dan ibunya yang sedang sakit, bunga yang harus menanggung termasuk menbayar kontrakan ,listrik tiap bulan biaya sekolah dia dan kedua adiknya.

situasinya tidak seperti apa yang kita bayangkan dengan gaya dan penampilan bunga seperti anak gedongan ,alangkah menderitanya perasaan bunga ketika harus melakukan hubungan sex dengan para pelangan. dan kejadian ini ternyata tidak hanya menimpa bunga beberapa temen-teman mereka juga mengalami nasib yang sama betapa sulitnya menghadapi kehidupan di ibu kota Jakarta dengan berbagai warna-warni gaya hidup . inilah nasib dan derita yang dialami seorang gadis pekerja sex komersial berseragam abu-abu asal kota Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun