Mohon tunggu...
Suwangkarnoaji Pranoto
Suwangkarnoaji Pranoto Mohon Tunggu... -

Wong gunung senang lelono,tempat Dibawah Gunung Lawu seng Angker "Klampis Ireeng". menulis berdasarkan yang aku lihat, kenyataan ,pengalaman hidup ini dan tulisan jiwaku. Salam damai, jauh dimata dekat dihati.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lautan Pasir Menyelimuti Puncak Mahameru

6 Juli 2011   15:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:53 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13099653772119048423

Gunung semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dengan ketinggian 3676 m (12060 kaki) dari permukaan laut , kembali menunjukan aktivitasnya dengan menyemburkan abu vulkanik dan letusan-letusan kecil. Sejauh ini dari pantauan badan geologi atau yang biasa disebut pusat pengamatan dan mitigasi bencana geologi yang terletak di kecamatan Candi puro Kabupaten Lumajang ,tidak menunjukan adanya grafik yangmeningkat dari aktivitas Gunung Semeru, sampai berita ini diturunkan status masih dikatagorikan waspada .

Letusan yang terjadi pada sabtu dini hari (06/07/11) mengeluarkan material abu vulkanik,batu dan pasir hingga mencapai ketinggi an 700 meter . dan akibatnya dari sebagian besar puncak, lereng dan lembah diselimuti pasir hingga mencapai ribuan hectare . sehingga merubah warna biru sejuk gunung yang tertinggi dipulau Jawa ini menjadi abu-abu dan kelihatan gersang.

Beberapa hari yang laludari Badan Pusat Pemantauan menrunkan teamahli,dan melakukan pendakian kepuncak Mahameru untuk memasang alat pendeteksi gempa . Sampai dengan hari initeam yang dikirim berjumlah 5(lima) orang masih menyelesaikan pemasangan alat tersebut dipuncak Gunung Semeru

Bersamaan dengan itu telah berlangsung meditasi /ritualyang dilakukan oleh tokoh Sepiritual perempuan ( Istianah SH) bersamapara muridnya .setelah melakukan ritual kemudian menaburkan kembang 7 (tujuh) rupa kearah Gunung Semeru.menurut Istianah SH mantan pengacara dijakarta, hal ini dilakukan agar Gunung tersebut kembali normal dan tidak menimbulkan bencana alam yang dasyat sehingga tidak mengganggu aktivitas warga disekitar Gunung khususnya Lumajang dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun