Yosomulyo Desa Moderasi Beragama Terbaik Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Fasilitasi Forum Lintas Agama BaKesbangpol Banyuwangi

Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran, Banyuwangi menjadi tuan rumah di acara Kegiatan Fasilitasi Forum Lintas Agama yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, dengan tema "Dengan Moderasi Beragama Kita Songsong Pemilihan Kepala Daerah 2024 Yang Damai, Transparan, Jujur dan Adil". 

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah 150 perwakilan Tokoh Agama dan Ormas berbagai segmen di Balai Desa Yosomulyo, Rabu, 29/5/2024. 

Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono,M,si. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Ideologi Pembauran Nasrodin, Tokoh Lintas Agama Banyuwangi dari Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Ormas seperti Walubi, Bamag, NU, Muhammadiyah dan LDII. 

Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono,M,si. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya  memfasilitasi dan mempersatukan seluruh ormas di Kabupaten Banyuwangi. Diharapkan dari adanya Forum Lintas Agama melalui Moderasi Beragama ini bisa mendorong kondusifitas di seluruh wilayah, terlebih menjelang pelaksanaan Pemilukada 2024. 

"Kami memilih Desa Yosomulyo sebagai tuan rumah kegiatan ini tidak salah, sebab Desa Yosomulyo, Desa terbaik Moderasi Beragama di Kabupaten dan terbaik 8 Nasional," Jelas Agus 

Menghadapi Pemilukada 2024, Agus Mulyono selain memaparkan Nilai nila kebangsaan dan sosial politik, serta Prestasi Nasional dan  pembangunan di Banyuwangi, Agus juga mengimbau kepada para ormas untuk menjaga kondusifitas wilayah agar pemilu berjalan damai. 

Sementara itu, Kepala Desa Yosomulyo Drs. Joko Utomo Purniawan, M.Pd, dalam sambutan selamat datang kepada peserta, juga mengenalkan Desa Yosomulyo.Tak mudah memimpin sebuah desa, banyak butuh bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk membangun desa menjadi sebuah desa mandiri. 

Kades Joko ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan desa, dan di Yosomulyo kami tidak sendiri ada perangkat desa dan para pemuda yang menjadi Barikade Garis Depan Desa.