Dalam rangka Pembinaan Kader Ulama dan Dai Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lineal di Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 5/1/2023. Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Banyuwangi pada perhelatan tersebut mengirim tiga pemuda kader ulama dan Dai.Â
Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Al Anwari Kertosari Banyuwangi dengan diikuti peserta dari Pengurus MUI Kabupaten dan Kecamatan, perwakilan Pondok Pesantren, Unsur Madrasah/Sekolah, PCNU, PD Muhammadiyah, PC Al Irsyad Al Islamiyah dan DPD LDII Banyuwangi.Â
Ketua MUI Banyuwangi, KH. Moh. Yamin, LC dalam sambutannya menyampaikan, acara Pembinaan Kader Ulama ini bertujuan agar visi kita sama, utamanya kader milenial. "Problem dampak negative pengaruh budaya globalisasi dewasa ini membutuhkan hadirnya banyak ulama, di zaman ilmu teknologi ini dipundak para pemudalah kedepan bagaimana bangsa ini akan berlangsung," ucapnya.Â
Negara Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam budaya dengan sifat kemajemukannya. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi dan sebagainya.Â
"Untuk itulah moderasi beragama menjadi rumah besar kita, moderasi beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, tenang tentram dan toleran bagi bangsa Indonesia yang maju," jelas KH. Yamin.Â
Moderasi beragama merupakan konsep yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh umat beragama di Banyuwangi. "Makanya harus selalu disampaikan di tingkatan organisasi masing-masing," lanjut kiai Yamin.Â
"Kalau ada miss di lapangan, langsung kita komunikasikan, sehingga tidak sampai jadi bola liar yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mari kita jaga Banyuwangi," ungkapnyaÂ
Andreas Askhab Firdaus salah satu peserta dari LDII sangat bersyukur dapat mengikuti acara tersebut. " Alhamdulillah banyak manfaat dan barokah yang kami peroleh, selain ilmu, kegiatan ini juga bisa menjalin tali silaturahim antar ulama dan dai serta teman teman ormas islam lain di Banyuwangi," ujarnyaÂ
Ustadz yang kesehariannya mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Nurul Huda Banyuwangi itu, selanjutnya akan  menyampaikan hasil Pembinaan Kader Ulama dan Dai dari MUI  ke para santri santrinya.Â
Ia juga terus membekali modal dasar santrinya dalam rangka menyongsong generasi emas Indonesia 2045 dengan Tri Sukses Generus yaitu Alim dan Fakih, Berakhlaqul Karimah serta Mandiri.