Pergerakan kelompok Khawarij lebih disebabkan oleh faktor politik. Kehadiran orang-orang dari luar negara Arab atau dari luar suku Quraisy melahirkan konsep khilafah, yang membolehkan siapa pun menjadi khalifah jika melalui proses pemilihan umum yang demokratis, apa pun kewarganegaraannya.Â
Langkah ini tentunya merupakan langkah yang baik dalam upaya mereka membentuk pemerintahan yang pluralistik dibandingkan dengan kekhalifahan Islam di Damaskus dan kemudian Bagdad yang lebih mengagungkan bangsa Arab.Â
Apa ajaran dan pemikiran Khawarij?Ada beberapa aspek dalam pemikiran Khawarij.
Khawarij merupakan salah satu mazhab pertama ilmu kalam (teologi Islam). Aliran itu muncul menanggapi kasus tahkim (arbitrase) yang mendamaikan faksi Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan pasca Perang Shiffin pada 37 Hijriyah.Â
Menurut Khawarij, tindakan damai tersebut melanggar hukum Allah SWT dan mereka menuduh semua pihak yang menyetujuinya sebagai murtad, kafir dan pembelot Islam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H