Mohon tunggu...
Karol Manugete
Karol Manugete Mohon Tunggu... -

Menggabungkan Beberapa Kosakata Menjadi Kalimat-kalimat Indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih untuk Hari Ini

14 Desember 2016   16:47 Diperbarui: 14 Desember 2016   16:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

13-12-1991

Tanggal, bulan dan tahun dimana
tangisku memecahkan ketegangan dipagi hari,
dimana Pertama kali mataku terbuka melihat terangnya matahari,
Dimana, ku disambut riang oleh sepasang malaikat tak bersayap yg kerap kupanggil Bapa dan Mama,
Titipan Sang pencipta untuk menemaniku menikmati hitam- putihnya dunia.

Menit dan detik pada jam dinding kian beradu,
waktu semakin melaju,
24 tahun pun berlalu,
Bertambah lagi satu angka usia dalam hitunganku dan berkurang pula usiaku dalam hitunganMu.

Trima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan untuk merasakan segarnya udara di hari selasa,
Dan ijinkan aku untuk bahagiakan mereka,
Orang-orang tercinta,
terutama untuk Ayah yang berada di atas sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun