Mohon tunggu...
Karol Manugete
Karol Manugete Mohon Tunggu... -

Menggabungkan Beberapa Kosakata Menjadi Kalimat-kalimat Indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga Kecil Bersembunyi di Balik Kota Kelahiranku

28 Oktober 2016   19:28 Diperbarui: 28 Oktober 2016   19:42 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

So'e Manikin 

Ditemani hening nansepi, jariku mulai menari-nari memegang pena, 

Selembar kertas kosong akan menjadi coretan kisah dinginnya sebuah kota,

Dibalik gunung dan lautan, surga itu bersembunyi,
Ku sampaikan satu sajak rindu dan bernyanyi, untukmu kota kecil yang slalu dihati.

Wangi khas cendana terhempas oleh tiupan angin senja,
Menghantam ingatanku kepada kota yang disapa Yerusalem kedua,
Beribu kaki mulai membentuk lingkaran,
Serempak bernyanyi mengeluarkan semboyan,
Siri dan pinang memerahi mulut semua insan,
Hentakan kaki berirama, mari kita bergandengan tangan.

Satu kata, satu rasa dengan okomama,
Mari sama-sama, kita kesana saudara,
Menjakan mata dengan pesona Air terjun Oehala,
Surga kecil, surga dunia
Kota So'e Namanya.

#Mariberpuisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun