Wisata Desa Agro Bangunkerto Turi Sleman dahulu dikenal dengan Agro Wisata Salak Pondoh. Pergantian nama ini merupakan bagian dari spirit masyarakat untuk merevitalisasi Agrowisata Salak Pondoh yang terletak di Dusun Gadung. Pemilihan nama Wisata Desa Agro juga dimaksudkan untuk memperluas peluang atraksi wisata selain salak pondoh. Pengurus Wisata Desa Agro telah dibentuk sejak tahun 2022 diketuai oleh Marwadi, AMd.Kom, dengan 5 Divisi yaitu Divisi SDM dan Kunjungan, Sarana Prasarana, Humas,Promosi dan Keamanan. Pengurus Wisata Desa Agro memberikan kesempatan kepada masyarakat baik secara individu atau kelompok untuk berperan serta dalam pengembangan Wisata Desa Agro.Â
"Peran serta masyarakat sekitar sangat dibutuhkan agar pengelolaan Wisata Desa Agro dapat dikembangkan dari masyaraka, oleh masyarakat untuk masyarakat setempat. Jangan sampai masyarakat jadi penonton dan tidak mengulang kekurangan pengelolaan agro wisata pada masa lalu yang lebih dominan milik investor" demikian tegas Marwadi.
Menanggapi maksud baik pengurus Wisata Desa Agro, Tim Dosen UMY terdiri atas Sutrisno, SP, MP; Yulianto Achmad, SH,MH dan Meika Kurnia, Ph.D melakukan pendampingan pengembangan Wisata Desa Agro dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat khususnya anggota Ranting Muhammadiyah Ganggong Bangunkerto untuk berperan aktif baik secara kuantitas maupun kualitasnya.Â
Pendampingan dilakukan antara lain dalam pengembangan atraksi atau sajian wisata, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan wisata, tata kelola kelembagaan wisata, peningkatan sarana prasarana dan promosi wisata
Salah satu kelompok yang didampingi dalam kegiatan pengabdian dalam pengembangan Wisata Desa Agro adalah kelompok perikanan Mina Gadung. Kelompok perikanan ini beranggotakan sekitar 50 petani ikan, yang dimotori oleh beberapa pemuda yang juga merupakan anggota PRM Ganggong Bangunkerto. Selain penyempurnaan organisasi, juga dilakukan branding " KAMPUNG IWAK" sebagai destinasi wisata. Beberapa sajian wisata yang dirumuskan dan dikembangkan dalam Kampung Iwak adalah Memancing (Mancing Iwak), Kuliner Ikan (Mangan Iwak), Sodaqoh Pakan (Makani Iwak), Kolam Keceh (Dolanan Iwak), Terapi IKan (Terapi Iwak), Pasar Ikan (Tuku Iwak).Â
Dalam kegiatan ini juga dilakukan peningkatan sarana berupa taman, gapura, kolam display, spot foto selvi dan gazebo untuk memancing. Diharapkan peningkatan sarana ini bisa menarik tamu yang berkunjung ke Wisata Desa Agro untuk bisa menikmati sajian lain diluar sajian memetik salak pondoh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H