lalu bagaimana peran pemerintah untuk menyikapi atau perbaikan yang bisa dilakukan di sektor perguruan tinggi.
Berikut adalah beberapa perbaikan yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk membantu membangun literasi media digital pada anak-anak usia 14-16 tahun:
- Pelatihan dan Pendidikan: Pemerintah dapat memastikan bahwa pelatihan dan pendidikan literasi media digital menjadi bagian dari kurikulum sekolah, dengan fokus pada bagaimana anak-anak dapat menggunakan media dan teknologi secara bijak dan memahami undang-undang ITE.
- Di perguruan tinggi sudah tidak lagi mengajarkan hal-hal yang sifatnya basic pemnafaatan tekhnolgi. Akan tetapi sudah bisa masuk kekurikulum bagaimana bisa suatu tekhnologi bisa mendunkung produktifitas mahasiswa
- Sosialisasi Undang-undang ITE: Pemerintah dapat melakukan sosialisasi tentang undang-undang ITE pada anak-anak, dengan cara mengadakan acara-acara yang menarik dan membantu anak-anak memahami bagaimana undang-undang ITE mempengaruhi tindakan mereka dalam dunia digital.
- Pengembangan Program-program Literasi Media: Pemerintah dapat mengembangkan program-program literasi media, seperti kelas-kelas literasi media digital, kompetisi teknologi, dan pelatihan bagi guru dan orangtua, untuk membantu anak-anak membangun kemampuan literasi media digital mereka.
- Penyediaan Akses Internet: Pemerintah dapat memastikan bahwa anak-anak memiliki akses yang cukup dan mudah ke internet, sehingga mereka dapat belajar dan menggunakan media dan teknologi digital dengan baik.
Dengan melakukan perbaikan-perbaikan ini, pemerintah melalui kementrian pendidikan dan perguruan tingginya dapat membantu membangun generasi anak yang lebih baik dalam menggunakan media dan teknologi digital, dan memastikan bahwa mereka memahami undang-undang ITE sehingga dapat bertindak secara bijak dan bertanggung jawab dalam dunia digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H