Oleh : Sutris Danu
Debu-debu mengganggu
Terbang tanpa kenal waktu
Menempel atas tubuh-tubuh yang ayu dan sayu
Sepanjang jalan-jalan kotaku
Kau kecil dekil tanpa arti
Jijik orang memandang muak menyesakkan
Kau dibenci meski tidak peduli
Tak diharap akan kehadiranmu
Namun bila air susah didapat kau jadi penyelamat
Teman setia bagi yang lara
Luruh najasah akbar
Suatu saat nanti akan datang satu masa
Orang-orang berharap menjadi debu-debu jalanan
Di hadapan pengadilan Tuhan
Agar terbebas  dari segala tuntutan atas dosa-dosa yang dilakukan
Yaa.... laitanii kuntu turaba
Rabbana yasir lana kulla umurana
Watub alaina innaka antat tawwabar rahiima
Bajo, 12 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H