Seperti yang telah kita ketahui bahwa bimbingan konseling adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah baik dalam soal pribadi, social, akademik, maupun karir yang dilakukan oleh seorang konselor sebagai seseorang yang membantu memecahkan masalah dan konseling sendiri sebagai seorang yang membutuhkan pertolongan dalam pemecahan masalahnya. Dalam sebuah instansi pendidikan, pastinya masalah-masalah baik masalah akademik, social, pribadi, maupun kelompok di alami oleh peserta didik, dan dari situ maka alangkah baiknya jika sebuah sekolah mempunyai suatu organisasi khusus untuk memecahkan berbagai masalah tersebut.
Organisasi sendiri berarti wadah yang digunakan oleh dua aorang atau lebih untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama. Dalam organisasi bimbingan konseling berarti bentuk kerjasamanya dalam rangka memecahkan seuah masalah yang dihadapi oleh seseorang yang dalam lingkup pendidikan adalah masalah yang dialami oleh peserta didik. Organisasi bimbingan konseling harus dilakukan oleh seseorang yang proffessional dan harus memahami tata cara dan kode etik sebagai seorang konselor. Organisasi bimbingan harus berdiri sendiri sebagai organisasi yang khusus untuk memberikan bantuan bagi yang membutuhkan pertolongan memecahkan masalahnya, dan bukan berkoalisi atau bergabung dengan organisasi yang lain agar tujuan, visi misi dan sasarannya focus dan dapat tercapai dengan baik.
Dalam membentuk sebuah organisasi, pertama-tama harus ditentukan visinya apa, lalu misi untuk mencapai visi bagaimana, kemudian dilanjutkan penyusunan program yang akan di dilakukan yang kemudian dilanjutkan pelaksaan kegiatan sesuai dengan program dan yang terakhir dapat diperoleh sebuah tujuan didirikannya organisasi tersebut. Dalam organisasi bimbingan konseling juga pertama-tama menyusun visi, misi, dan tujuan kemudian membentuk struktur organisasinya agar pembagian dan pelaksaan kegiatannya jelas sesuai wewenang dan tugas masing-masing untuk kelancaran sebuah organisasi bimbingan konseling tertutama dalam lingkup bimbingan konseling di sekolah.
Organisasi bimbingan konseling harus focus pada pemecahan masalah yang dihadapi siswa, mulai dari karakteristik siswa pendiam, nakal, berprestasi, mengalami kesulitan belajar, dan lain sebagainya yang sekiranya membutuhkan konsultasi dan pemecahan masalah. Organisasi bimbingan konseling juga harus memiliki ruangan khusus dan harus didukung oleh fasilitas-fasilitas yang baik agar tercipta suasana nyaman ketika menjalankan programnya baik konselor maupun konselingnya. Setelah mendirikan organisasi bimbingan konseling di suatu sekolah, seorang yang menjadi bagian dari organisasi sesuai tugasnya harus mensosialisasikan adanya organisasi tersebut untuk apa, fungsinya apa, manfaatnya apa, dan lain sebagainya agar siswa kemudian tertarik untuk melakukan bimbingan disana baik secara individu maupun kelompok. Selain memberikan pelayanan tersebut, seorang konselor juga harus mempunyai jam sendiri untuk masuk ke dalam kelas dan memberikan bimbingan mengenai apapun yang bermanfaat siswa, misalnya mengenai bahaya tentang pemakaian narkoba, alcohol, rokok, pergaulan bebas, tentang pendidikan lanjutan, dan lain sebagainya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI