Nama Rustriningsih. Mantan Bupati Kebumen dua periode (2000-2008) dan mantan wakil Gubernur Jawa Tengah (2008-2013) sampai sejauh ini namanya masih di bilang cukup moncer di kalangan masyarakat Jawa Tengah.
Perempuan kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 3 Juli 1967 walaupun selama ini jarang tampil di media masa namun kiprah pengabdian dan kebersamaanya terhadap kalangan masyarakat ternyata terus berjalan tanpa henti. Diketahui dirinya sampai saat ini misalnnya bersama-sama jama'ah taklim yang jumlahnya mencapai ribuan jamaah di daerah Kebumen terus ia bina, selain itu dirinya juga masih aktif bergerak di bidang sosial kemasyarakatan utamanya di daerah Jateng Selatan, mulai dari Kabupaten Banyumas hingga Kebumen.
Sampai saat ini, Rustriningsih juga terlihat sering didatangi para loyalis dan simpatisannya di kediamannya baik di Kebumen maupun di rumah pribadinya di Semarang. Rustriningsih memang tergolong politisi yang nama dan kiprahnya terus di ingat oleh masyarakat. Kepopuleran ketokohanya sebagai sosok politisi perempuan yang tangguh dan berkomitmen tinggi akan idealismenya seakan-akan tak lenyap oleh waktu. Rustriningsih ketika paska tidak lagi menjabat sebagai wagub Jateng pernah berujar bahwa "Banyak Jalan Untuk Berkarya", dan hal itupun ia lakoninya hingga hari ini.
Ketika menjabat sebagai Bupati Kebumen waktu itu (2000-2008), Rustriningsih merupakan sosok kepala daerah yang terbilang berprestasi dan mampu menjadikan Kebumen daerah yang diperhitungkan di kancah Nasional. Selama dua periode, Rustriningsih berhasil memperbaiki sistem transparansi di Kabupaten Kebumen, gaya kepemimpinanya juga sangat dekat dengan masyarakat.
Contohnya pada saat itu di kala banyak kepala daerah di Indonesia masih bersikap elitis dan inklusif dengan masyarakat, justru Rustriningsih melakukan gebrakan dengan memberikan nomor telpon dirinya kepada masyarakat sebagai bentuk komunikasi langsung dan membangun kedekatan dengan masyarakatnya.
Pada era Rustriningsih, Kabupaten Kebumen juga berhasil menggairahkan perekonomian di daerahnya, PAD daerah Kebumen meningkat empat kali lipat yakni dari sebelumnya hanya 6 M menjadi Rp 24 M. Banyak infrastruktur di Kebumen yang berhasil dibangunnya. Maka tak heran ketika pada pilihan kepala daerah yang kedua (2005), Rustriningsih berhasil meraup suara hampir 80% suara.
Banyak tokoh, pengamat, dan masyarakat di Jawa Tengah menilai Pamor Rustriningsih masih sangat tinggi di Jawa Tengah sampai saat ini. Sosok perempuan kalem, tenang dan bersahaja ini memang dikenal sebagai sosok yang bergaya kepemimpinan mengayomi dan meneduhkan.
Di kala Rustriningsih menjabat sebagai wakil Gubernur Jawa Tengah (2008-2013), banyak simpatisan dan loyalisnya merasa eman (menyayangkan), kenapa sosok Rustriningsih hanya menjadi orang kedua di Jawa Tengah waktu itu, padahal kepemimpinanya sangat di dirindukan masyarakat. Saat itu banyak dugaan dari para loyalis dan simpatisannya Rustriningsih hanya dijadikan pendulang suara (vote getter) untuk memenangkan kontestasi Pilkada waktu itu.
Setelah periode kepemimpinanya selesai pada 2013, Rustriningsih tidak lagi mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah, padahal ribuan simpatisan dan loyalisnya di Jawa Tengah saat itu mengaharap agar Rustriningsih mencalonkan kembali pada Pilkada 2013 silam. Intrik politik dan fitnah di dalam internal partai asal Rustriningsih bernaung membuat kiprahnya terhambat.Â
Rustriningsih memilih diam dan meminta maaf kepada loyalis dan ribuan para pendukungnya karena tidak bisa mewujudkan harapan para pendukungnya tersebut. Apakah dahaga dan harapan para pendukung Rustriningsih untuk pilkada 2018 mendatang terjawab dengan majunya Rustriningsih sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 mendatang, tunggu episode selanjutnya, semoga dahaga dan harapan para pendukung Rustriningsih tersebut segera terjawab dalam tiga bulan ke depan.
Semoga Sehat dan Terus Berkarya Ibu.. Amiin.