Mohon tunggu...
Sutomo AhmadBaradja
Sutomo AhmadBaradja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Airlangga

Sekedar mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berpengaruhkah Kebijakan Pada Masa Pandemi Covid-19 terhadap Keterampilan Komunikasi Face-to-Face?

14 Juni 2022   11:34 Diperbarui: 14 Juni 2022   22:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di sisi lain hal ini juga menimbulkan dampak negatif, terutama bagi orang yang tinggal sendiri. Yang berarti orang itu akan mengalami degradasi dalam intensitas interaksi sosialnya, terutama interaksi sacara face-to-face. Orang lanjut usia yang sedang menjalani isolasi mandiri akan lebih merasakan dampaknya karena kegiatan rutin mereka seperti, beribadah, liburan, dan sebagainya tidak dapat terlaksana, belum lagi Covid-19 ini memiliki dampak yang lebih parah ketika menyerang lansia, maka dari itu mereka akan merasa sangat tertekan. Maka dari itu kebijakan isolasi mandiri akan sangat berdampak pada masyarakat, terutama pada orang yang tinggal sendiri dan lansia. 

Strategi serta kebijakan pemerintah dalam pandemi Covid-19 ini tidak hanya mempengaruhi keterampilan komunikasi face-to-face tetapi juga dapat mendegredasi kemampuan interaksi sosial kita. Yang mana hal ini justru sangat memprihatinkan, karena proses interaksi sosial sangatlah krusial dalam proses pengembangan bahasa dan juga kognisi. Selain itu proses interaksi sosial pada anak-anak dapat mendorong perkembangan kosa kata dan juga pembelajaran sosial emosional mereka. Karena kita sendiri dapat merasakan bahwa sekecil atau sedikit apapun interaksi sosial dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Tetapi tidak perlu khawatir, karena sebenarnya kita sudah menemukan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, yang mana kita dapat memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang. Penggunaan konferensi video seperti halnya zoom, google meet, ataupun aplikasi yang dapat melakukan panggilan video lainnya. Segala kegiatan telah dialokasikan ke media online, seperti belajar, bekerja, serta berinteraksi dengan orang lain. Tetapi patut diketahui bahwa realitanya tidak semua kalangan dapat mengakses semua itu. Berbagai faktor misalnya usia, pendapatan, keadaan lingkungan, maupun variasi dari aplikasi serta gadget yang digunakan. Dapat kita lihat langsung contohnya seperti orang lansia dan kalangan menengah kebawah yang memiliki akses terbatas terhadap teknologi. Hal ini tentunya akan memiliki pengaruh jangka panjang terhadap kesehatan, tingkat pendidikan, dan intensitas interaksi sosial dalam masa pandemi Covid-19. 

Kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan diatas adalah penyebaran yang cepat serta dampak yang mengerikan dari Covid-19 membuat seluruh dunia terkejut. Pemerintah mulai menetapkan suatu kebijakan guna mencegah penyebaran virus ini lebih parah yakni penggunaan masker, pemberlakuan social distancing, serta isolasi mandiri di awal pandemi. Beberapa kebijakan tersebut berakibat pada mendegradasinya keterampilan komunikasi secara face-to-face. Penyebab utamanya ialah karena dibatasinya produksi suara, pemrosesan informasi percakapan, serta kognisi yang mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Tetapi setelah memahami problematika yang ada, masyarakat mulai dapat beradaptasi dengan permasalahan tersebut. Berkat bantuan perkembangan teknologi yang pesat, berbagai permasalah tersebut dapat diatasi. Penggunaan masker transparan dan pelindung wajah dapat membantu orang tetap melakukan komunikasi face-to-face dengan lebih sedikit gangguan daripada penggunaan masker medis serta penggunaan konferensi video diberbagai macam aplikasi dapat memudahkan kita dalam berinteraksi ketika kita dihimbau untuk berada di rumah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun