Sekarang baru nyahok H Rhoma Irama yang rasis, yang menjual ayat-ayat dengan harga murah, yang mengkotakkan perebutan jabatan politis dalam sekat agama. Rasakanlah itu. Teguklah air kekalahan dalilmu itu, wahai, Pak Haji. Ini dengan asumsi kemenangan Jokowi-Ahok versi semua lembaga survei sama dengan hasil akhir perhitungan KPUD DKI Jakarta kelak.
Masih ingat persis kata-kata Rhoma Irama, pedangdut dan simpatisan Foke: “Dosa besar jika ibu kota dipimpin Cina Kristen”. (wawancara news.fimadani.com, 8/9). Hala! Mual bacanya.
Sekaranglah saat untuk menunggu apakah H Rhoma Irama mau sukarela mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada pasangan yang menang. Jangan khawatir konon "dosa" orang tidak akan tertukar membebani pundak orang lain seperti H Rhoma Irama di Padang Mahsyar nanti.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H